Pemerintah Jawa Timur memastikan tak ada jalan milik pemerintah provinsi yang berlubang. Lubang jalan, hanya ditemukan pada jalan-jalan yang dikelola pemerintah pusat melalui Balai Besar Jalan Nasional.
“Untuk jalan provinsi tim kami sudah melakukan inspeksi dan tidak menemukan lubang jalan. Saya juga tantang silakan dilaporkan kalau ada jalan provinsi yang berlubang, pasti saat itu juga akan langsung kami tambal,” kata Supaad, Kepala Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, Senin (15/2/2016).
Terkait jalan berlubang, Dinas PU Bina Marga juga telah memiliki tim khusus yang selalu berkeliling dan dibekali dengan aspal. Jika menemukan lubang jalan, tim ini akan langsung melakukan penambalan.
Jangankan lubang, tim ini juga diwajibkan untuk mencari jalan yang retak. “Tidak sampai berlubang, jalan retak saja sudah langsung kita kupas dan kita tambal,” ujar Supaad yang kini juga menjadi Penjabat (Pj) Bupati Jember ini.
Dengan intensitas hujan yang tinggi, kata Supaad, maka jalan retak tak menunggu waktu lama untuk menjadi lubang. “Saat kita pergi ke Madiun, menemukan jalan di Mojokerto retak, maka pulang dari Madiun jalan itu pasti sudah berlubang,” kata dia.
Tingginya potensi lubang karena jalanan yang retak dan terisi air hujan secara otomatis akan terkompresi ketika terlindas truk besar. “Padahal tiap hari ratusan atau bahkan ribuan truk lewat,” kata dia.
Sementara itu terkait sindiran warga yang menanam pohon di lubang jalan, serta mengecat lubang jalan dengan angka-angka khusus, Supaad mengaku telah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional untuk segera melakukan penambalan. (fik)