
Pemerintah Jawa Timur membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Brigade ini beranggotakan personel gabungan baik dari Perhutani, Polisi Hutan, Kepolisian, TNI, Dinas Kehutanan serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Pak Gubernur sudah buat surat keputusan bentuk brigade dan bertugas untuk bersama-sama mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan,” kata Sudharmawan, Kepala BPBD Jawa Timur, Jumat (16/9/2016).
Menurut Sudharmawan, brigade ini juga bekerja dengan melibatkan masyarakat setempat sehingga jika terjadi kebakaran hutan, maka masyarakat juga turut aktif untuk melakukan proses pemadaman.
“Kebakaran di Baluran (Situbondo) kemarin juga masyarakat sekitar dibantu aparat secara manual berhasil memadamkan api,” kata Sudharmawan.
Saat kebakaran di Baluran dua hari lalu, tim pemadam memang tidak bisa masuk karena lokasi hutan yang terbakar berada di tengah sehingga proses pemadamannya harus dilakukan secara manual.
Dari catatan BPBD, kebakaran hutan Baluran meluas hingga 55 hektar. Meski belum diketahui penyebab kebakaran, namun BPBD memastikan saat ini kebakaran sudah bisa dipadamkan.
Sementara itu, terkait kebakaran hutan, BPBD tiap hari juga terus mengupdate data panas yang diambil satelit. Data-data ini selanjutnya dikirimkan ke kabupaten/kota sehingga jika terjadi kebakaran bisa langsung diantisipasi. (fik/iss/ipg)