Jumat, 22 November 2024

Jaringan Pengedar Profesional Puluhan Ribu Ekstasi Dibongkar

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Brigadir Jenderal Polisi Sukirman Kepala BNN Jatim di Kantor BNNP Jatim, saat menunjukkan empat tersangka beserta ribuan narkotika, Jumat (11/3/2016). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Empat tersangka jaringan peredaran narkoba berhasil dibekuk badan narkotika nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur. Mereka ditangkap saat akan mengedarkan sebanyak 5,1 kilogram sabu-sabu, 20 ribu butir pil ekstasi dan lima ribu butir pil Happy Five.

Empat tersangka ini adalah Soehendro alias Dalbo (44 tahun), Tofan Andriadi Rianto (38), Joko Heru Prasetyo (31), dan Pujiono (39).

“Dari empat tersangka, Dalbo berperan sebagai pengedarnya. Dalbo juga negatif saat di tes narkoba, dia memang pengedar profesional,” ujar Brigadir Jenderal Polisi Sukirman Kepala BNN Jatim di Kantor BNNP Jatim, Jumat (11/3/2016).

Penangkapan jaringan Dalbo ini bermula dari pengintaian tim Berantas BNNP selama tiga minggu. Penangkapan pertama dilakukan kepada tersangka Tofan yang bertugas sebagai kurir di Waru, Sidoarjo, pada Kamis sore (10/3/2016).

Dari keterangan Tofan, tim BNN berhasil menangkap dua orang yaitu Joko Heru dan Pujiono. Pujiono ini berperan sebagai koordinator kurir.

“Dari tiga tersangka ini, BNNP dapat melacak persembunyian pengedar yang mengandalkan aksi ini yaitu tersangka Dalbo. Dia ditangkap di Malang,” kata Sukirman.

Sukirman mengatakan, Dalbo merupakan residivis kasus narkotika sebanyak tiga kali. Dia baru saja keluar dari Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo, pada Maret 2015 lalu.

“Dalbo ini canggih, meski pengedar plus bandar, saat ditangkap dia hanya pegang sabu 1 gram. Yang banyak dipegang anak buahnya,” kata Sukirman.

Dari penagkapan empat tersangka, petugas berhasil mengamankan sabu-sabu seberat 5,1 kilogram, 20 ribu butir pil ekstasi, lima ribu pil happy five, uang tunai Rp35 juta, tiga unit HP dan timbangan.

“Kami masih kembangkan jaringan ini, karena tidak mungkin Dalbo sendiri. Dia pasti punya big bos,” kata Sukirman.

Jaringan Dalbo selama ini memang dikenal profesional. Mereka mengambil Narkotika dari Jakarta yang kemudian diedarkan ke seluruh Jawa Timur.

“Membongkar jaringan Dalbo ini seperti akan mencabut bunga putri malu. Jadi, harus hati-hati dan cermat. Jika salah bergerak, mereka akan tiarap semua,” katanya.(bid/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs