Jumat, 22 November 2024
Kapolri:

Jangan Hanya Bisa Nangkap Pelaku Kejahatan, Tapi Harus Jadi Polisi Humanis

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Jenderal Tito Karnavian Kapolri di sela meninjau bakti sosial di Sidoarjo, Sabtu (19/11/2016). Foto : Bruriy suarasurabaya.net

Jenderal Tito Karnavian Kapolri mengintruksikan pada seluruh jajaran Polisi di Indonesia supaya lebih menciptakan keamanan serta ketertiban masyarakat (Kambtibmas). Dia juga meminta, jajaran kepolisian agar jangan hanya menangkap pelaku tindak kriminalitas saja.

Menurut Tito, sosok Polri juga harus bisa mendekatkan pada masyarakat, karena itu merupakan sudah salah satu menjadi bagian program nasional Polri. Hal itu upaya dalam rangka pelaksanaan Program Prioritas Kapolri (Promoter) dengan lebih mendekatkan dan menyentuh kegiatan pada masyarakat.

“Jadi polisi itu jangan sok bisa menangkap perampok dan menangkap pembunuh orang saja. Tapi, polisi itu juga harus bisa mendekatkan diri dengan menyentuh kegiatan masyarakat untuk menciptakan polisi yang humanis,” kata Jenderal Tito Karnavian Kapolri di sela meninjau bakti sosial di Sidoarjo, Sabtu (19/11/2016).

Menurut dia, salah satu yang lebih penting dari program Promoter adalah melakukan kegiatan sosial, dengan memberikan bantuan kesehatan bakti sosial. Seperti yang dilakukan Polda Jatim bersama jajarannya menggelar bakti sosial di stadion Jenggala, Gedangan, Sidoarjo.

Dengan memberikan pengobatan gratis, khitan, operasi katarak dan bibir sumbing, merupakan program nasional Polri untuk mewujudkan dan menciptakan situasi Kamtibmas.

“Saya memberikan apresiasi pada Polda Jatim dan jajarannya telah melakukan kegiatan bakso sosial yang cukup besar. Karena melakukan bakti sosial dengan jumlah besar totalnya ada 2.454 peserta yang ikut bakti sosial,” ujar dia.

Dari total peserta itu, kata mantan Kapolda Metro Jaya, mereka terdiri dari poli umum 1.000 orang, spesialis 700 orang, gigi 300 orang, khitanan 200 orang, katarak 202 orang, dan bibir sumbing 52 orang.

“Melakukan baksos ini tidak hanya dari Polri saja. Tapi, juga melibatkan dari TNI yang ikut serta kegiatan baksos. Seperti dokter spesialis 67 orang, dokter umum 18 orang, dokter gigi 13 orang, perawat 103 orang, apoteker 8 orang, bidan 9 orang dan non medis 84 orang,” ujarnya. (bry/tit/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs