Pembangunan jalan pintas Kota Batu dan Kabupaten Pasuruan ditargetkan selesai pada tahun 2017 mendatang. Pembangunan ini dirasa tidak ada kendala karena 90 persen lahan yang akan dibebaskan adalah milik Perhutani.
“Kalau melihat progresnya, tahun ini sudah selesai pembangunannya. Saat ini pemprov Jatim sedang merancang jalur akses keluar baik keluar Kota Batu maupun Kabupaten Malang. Sehingga tahun depan benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Eddy Rumpoko Walikota Batu kepada suarasurabaya.net, Kamis (18/2/2016) malam WIB.
Menurut Eddy, jika pembangunan jalan pintas Batu-Pasuruan ini selesai akan meningkatkan perekonomian warga Batu maupun Pasuruan.
Selain itu, jalan pintas ini juga diharapkan mempermudah warga dari kota lain untuk berlibur ke Kota Batu.
“Otomatis, dengan dibukanya akses ini akan mendorong investasi. Selain itu, petani-petani yang biasanya bekerja di hutan-hutan itu bisa bekerja di lintasan ini. Jalan pintas ini juga mempermudah kota lain untuk berlibur ke kota Batu,” katanya.
Pembangunan jalan pintas Batu-Pasuruan ini sebagian besar ditopang penuh oleh APBD Jawa Timur. “Cuma akses masuk ke kota Batu dan Kabupaten Malangnya yang ditopang masing-masing daerah,” kata dia. (dod/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
