Sabtu, 23 November 2024

Jaksa Eksekutor dan Ambulans Terpidana Mati Tinggalkan Nusakambangan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Mobil ambulans yang membawa peti jenazah, diseberangkan menuju Dermaga Sodong, Nusakambangan, Cilacap, Jateng, Kamis (28/7/2016). Foto: Antara

Sebanyak empat ambulans yang membawa jenazah terpidana mati meninggalkan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (28/7/2016) dinihari pascapelaksanaan eksekusi hukuman mati.

Di Dermaga Wijayapura, Cilacap, empat mobil ambulans pembawa peti yang berisi jenazah para terpidana mati tampak meninggalkan tempat penyeberangan khusus lembaga pemasyarakatan Pulau Nusakambangan itu pada pukul 04.30 WIB.

Setiap ambulans yang meninggalkan Dermaga Wijayapura dikawal satu mobil pengawalan dari Unit Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Jawa Tengah.

Secara berurutan, ambulans pertama yang keluar meninggalkan dermaga terlihat kosong disusul ambulans pembawa jenazah Gajetan Acena Seck Osmane dengan tujuan Rumah Sakit St.Carolus, Jakarta Pusat.

Selanjutnya, ambulans pembawa jenazah Humprey Ejike dengan tujuan Krematorium Eka Pralaya, Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Disusul ambulans pembawa jenazah Freddy Budiman yang akan menuju makam Bharatu Sedayu, Surabaya, Jawa Timur, dan ambulans pembawa jenazah Michael Titus Igweh menuju Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat.

Terpidana mati Merri Utami yang batal dieksekusi dikabarkan dibawa kembali ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita, Tangerang, Banten, namun mobil yang membawa perempuan itu tidak diketahui secara pasti kapan akan keluar dari Pulau Nusakambangan.

Selain itu, Rombongan jaksa eksekutor juga sudah meninggalkan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, setelah pelaksanaan eksekusi hukuman mati terhadap empat terpidana kasus narkoba.

Pantauan Antara di Dermaga Wijayapura, Cilacap, rombongan jaksa eksekutor tampak meninggalkan tempat penyeberangan khusus lembaga pemasyarakatan Pulau Nusakambangan itu secara bergelombang mulai pukul 04.30 WIB.

Sementara rombongan pejabat di antaranya Noor Rachmad Jaksa Muda Pidana Umum dan Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah lebih dulu meninggalkan Dermaga Wijayapura beberapa saat setelah memberi keterangan kepada wartawan mengenai pelaksanaan eksekusi hukuman mati.

Eksekusi hukuman mati “Jilid III” telah dilaksanakan di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Pulau Nusakambangan, pada hari Jumat (29/7/2016) pukul 00.46 WIB, terhadap empat terpidana kasus narkoba.

Empat terpidana mati yang dieksekusi terdiri atas Freddy Budiman (warga negara Indonesia), Michael Titus Igweh (Nigeria), Humprey Ejike (Nigeria), dan Gajetan Acena Seck Osmane (Senegal).

Jenazah Freddy Budiman rencananya akan dimakamkan di Surabaya yang merupakan kampung halamannya, jenazah Michael Titus Igweh dan Gajetan Acena Seck Osmane akan dipulangkan ke negara asal mereka setelah disemayamkan di Jakarta, dan Humprey Ejike dikremasi di Krematorium Eka Pralaya, Banyumas. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs