Jumat, 1 November 2024

Jaksa Agung Tak Ingin Jaksanya Dibilang Bodoh Terkait Perkara La Nyalla

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
M Prasetyo Jaksa Agung . Foto: Faiz suarasurabaya.net

M Prasetyo Jaksa Agung tidak ingin jaksanya dibilang bodoh dalam menangani perkara La Nyalla Mattalitti tersangka dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur.

Ini terungkap dalam rapat kerja antara Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung di gedung DPR RI membahas anggaran.

Sebelumnya, Desmon Junaedi Mahesa Wakil Ketua Komisi III mempertanyakan kinerja jajaran Kejaksaan Agung sampai kalah tiga kali dalam Pra Peradilan perkara La Nyalla Mattalitti.

“Dalam kasus Surabaya itu kita tahu bahwa orang yang bersangkutan (La Nyalla) dekat dengan Ketua MA misalnya, tapi itu kan asumsi. Kalah berkali-kali misalnya. Bagi saya ini kan bicara tentang kinerja dan anggaran. Ini kan pemborosan. Ini tidak ada prestasi,” ujar Desmon, Senin (6/6/2016).

Menanggapi hal itu, Prasetyo mengajak Komisi III melihat sisi lain lain dari perkara La Nyalla Mattalitti, khusus dalam sidang pra peradilan, dimana kejaksaan selalu kalah.

Secara implisit, Jaksa Agung menyebut ada kekuatan lain yang menyebabkan kalahnya Pra peradilan di kasus La Nyalla, sehingga jaksa ingin bersidang dengan hakim yang takut kepada Tuhan, bukan yang takut kepada atasan.

“Kami punya bukti, begitupun kasus Surabaya (La Nyalla), mungkin pak Desmon tahu persis kenapa seperti itu. Sampai Jaksa tinggi saya mengatakan,”saya hanya ingin bertemu hakim yang betul-betul takut pada Tuhan, bukan takut pada atasan. Ini faktanya seperti itu,” ujar Prasetyo.

Dia memohon kepada Komisi III untuk tidak langsung menuduh Jaksa bodoh dalam menangani setiap kasus, termasuk kasus La Nyalla.

“Jadi sekali mohon kiranya tidak langsung menjustifikasi (menuduh) jaksanya yang bodoh. Kami betul-betul berangkat menangani kasus secara terukur dengan fakta dan bukti yang ada,” kata Jaksa Agung.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs