Kerja keras AKBP Takdir Mattanete memimpin Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya berbuah manis. Perwira asal Makassar itu akan menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak sesuai telegram rahasia (TR) dari Mabes Polri, Kamis (28/4/2016).
Bagi lulusan Akpol tahun 1998 ini, banyak suasana hangat bersama anggota reserse yang harus ditinggalkan setelah ini. Menurut dia, banyak sekali kenangan selama meredam kejahatan di Surabaya bersama para anggotanya.
“Kenangan sangat banyak. Mulai dari tidur di kos-kosannya anak-anak (anggota, red) saat berupaya mengungkap kasus dan banyak lagi,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (29/4/2016).
Perwira Menengah yang akrab dijuluki Nette Boy ini yakin, tetap bisa menjaga konsistensi untuk melindungi dan mangayomi masyarakat saat bertugas sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak nanti.
“Saya akan tetap seperti ini. Saya akan petakan dulu kondisi di sana,” katanya.
Menurut Takdir, menggantikan seorang AKPB Arnapi tidaklah mudah. Sebab, Arnapi sudah mengakar di Surabaya dan terutama di Tanjung Perak.
“Menggantikan pemimpin yang sudah mengakar itu lebih berat daripada yang biasa-biasa. Tapi, saya punya banyak kejutan nanti,” katanya.
Dia juga berpesan kepada para anggota reserse yang dulu dia pimpin untuk tetap konsisten dalam memberantas kejahatan. Begitu juga kepada masyarakat Surabaya agar tetap waspada dan cerdas menghadapi jalanan Surabaya.
“Takdir itu hanya personnya, tapi roh dan semangat Polri harus ada di mana saja,” katanya.
Sebelum serah terima tongkat Kapolres, perasaan pribadi yang juga berat bagi Nette Boy adalah memotong rambut gondrongnya. Karena sebagai Kapolres, harus tampil rapi dengan rambut pendek.
“Dengan sangat berat hati saya harus potong rambut. Ini berat, tapi harus dihadapi,” katanya.
Meski nanti menjabat Kapolres, Takdir tidak akan meninggalkan bergaul dengan komunitas. Seperti bergaul dengan komunitas Harley Davidsion Club Indonesia (HDCI) Surabaya.
“Saya tetap santai. Di Perak nanti saya akan cari komunitas lagi untuk mengisi waktu. Berbaur dengan komunitas itu bagian dari strategi menebar semangat positif untuk mereka,” katanya.(bid/ipg)
Teks Foto:
– Takdir Mattanete berpenampilan rambut gondrong saat bekerja.
Foto: istimewa.