Sekurangnya 250 siswa kelas 3 SMP Untag Surabaya, Rabu (4/5/2016) mengikuti Istiqosah serta ceramah agama guna memperkuat ental menjelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP 2016 minggu depan.
Berkumpul di ruang tengah sekolah dikawasan Semolowaru, para siswa diajak berdoa dan Istiqosah memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam menghadapi UNBK agar diberikan kemudahan dan kelancaran.
Usai mengikuti Istiqosah yang dipimpin satu diantara guru Agama Islam, para siswa tetap berada di tempat untuk mendengarkan ceramah Kepala Sekolah.
“Sungguh sebuah keberuntungan jika kalian sampai hari ini masih bersama kedua orang tua. Mereka berada di dekat kalian untuk mendampingi kalian. Ingatlah bahwa kalian harapan bagi mereka. Apakah kalian akan mengabaikan itu?” tanya Wiwik Wahyuningsih Kepala SMP Untag Surabaya.
Semakin dalam ujaran yang disampaikan Wiwik, tak sedikit siswa dan siswi siang itu menitikkan air mata. Bahkan diantara mereka juga sesenggukan menangis.
“Apakah kalian tega menyakiti hati mereka? Sedangkan selama ini kalian mengabaikan larangan dan aturan yang mereka buat?? Bagaimana dengan kalian yang tidak lagi didampingi orang tua?” lanjut Wiwik.
Beberapa siswi tak mampu berkata apa-apa. Mereka hampir seluruhnya hanya menunduk. Demikian juga dengan para siswa putra. Meski awalnya mereka masih terlihat mendongakkan kepala, tetapi selang beberapa saat mereka smeua menunduk. Air mata melintasi ujung mata.
“Kami berharap melalui kegiatan siang ini, mereka terpacu untuk giat belajar mengingat UNBK sudah didepan mata. Ini juga persiapan mental bagi mereka. Semoga bermakna,” kata Wiwik pada suarasurabaya.net.
Selain mengikuti Istiqosah dan ceramah agama, Rabu (4/5/2016) para siswa-siswi SMP Untag Surabaya, juga menggelar bakti sosial pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu sekitar sekolah.(tok/ipg)