Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Jawa Timur mendesak pemerintah pusat segera mencarikan solusi terkait kemacetan yang selalu terjadi di jalur Guyangan Nganjuk hingga Saradan Madiun.
“Kita sudah berkali-kali berkirim surat bahwa itu Saradan harus segera ada solusi,” kata Wahid Wahyudi, Kepala Dishub dan LLAJ Jawa Timur, Jumat (1/1/2015).
Jalur Nganjuk hingga Madiun, selama ini memang menjadi jalur paling macet sepanjang libur Natal hingga tahun baru kali ini. Bahkan kemacetan di jalur sekitar hutan jati itu terjadi hampir tiap hari jika memasuki musim liburan.
Wahid mengatakan, kemacetan di jalur ini merupakan imbas dari tidak adanya jalur alternatif terdekat di daerah itu.
Selain itu, adanya empat perlintasan kereta api menjadikan hampir tiap sepuluh menit sekali ada kereta yang lewat dan memaksa kendaraan untuk berhenti.
“Kita hanya punya solusi jangka pendek yaitu minta pengguna jalan mengalihkan rute ke Lamongan-Bojonegoro dan Ngawi,” kata Wahid.
Sedangkan untuk jangka panjang, maka tidak ada lagi solusi selain merelokasi jalan atau rel kereta yang ada di kawasan itu. “Pilihannya memang relokasi, apakah jalannya atau relnya dan itu kewenangan pusat,” kata dia.
Sementara itu, Soekarwo Gubernur Jawa Timur mengatakan, solusi kemacetan di Nganjuk hingga Madiun sebenarnya bisa segera terurai jika jalan Tol Surabaya-Solo segera rampung tersambung. (fik/ipg)