Menanggapi keluhan masyarakat terkait operator jalan tol yang kekurangan uang logam sebagai uang kembalian, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur telah menggerojok uang logam untuk kebutuhan kembalian operator jalan tol.
Hestu Wibowo Kepala Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Bank Indonesia Jawa Timur mengatakan, BI telah menggelontorkan uang logam Rp500 ke beberapa operator. Satu operator dikasih pecahan logan sebanyak Rp500 juta, yang didistribusikan bank masing-masing.
Menurut dia, pendistribusian uang logam ini sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan menghadapi Natal dan Tahun baru.
“Sehingga tidak ada alasan lagi bagi operator untuk memberikan kembalian uang logam pada pengguna jasa tol. Karena, uang Rp500 logam sudah terpenuhi,” kata Hestu kepada suarasurabaya.net, Senin (19/12/2016).
Menurut Hestu, kendala uang logam selama ini cepat terjadi kelangkaan karena perputarannya di masyarakat lambat. Kebanyakan masyarakat menyimpan atau tidak menggunakan uang logam untuk transaksi.
“Banyak yang disimpan di rumah, kalau sudah banyak baru ditukarkan, sehingga lama mutarnya,” katanya. Operator tidak ada alasan lagi bagi operator penyelenggara jalan tol. (bid/dwi)