Alat Akupuntur Olahraga yang dapat digunakan dalam rangka berolahraga sembari terapi Akupuntur diciptakan Meliyanti mahasiswi Jurusan Desain dan Manajemen Produk Fakultas Industri Kreatif, Universitas Surabaya (Ubaya) ini dipicu keinginan untuk ber-diet.
“Berawal ingin diet, olahraga indoor bosan. Saat olahraga ke taman kota Surabaya, beberapa peralatan olah raga yang ada rusak. Bahkan ada beberapa bagian alat olah raga yang hilang,” ujar Meliyanti.
Fakta itulah yang kemudian menggelitik perempuan asal Surabaya ini membuat alat olah raga yang sekaligus bisa digunakan terapi Akupuntur.
AKO diciptakan spesifik untuk gerakan sit up dan push up yang merupakan latihan otot dada dan perut, yang bermanfaat meningkatkan kebugaran tubuh serta berguna untuk membakar kalori.
Selain bisa melakukan sit up dan push up sekaligus menikmati terapi akupunktur karena AKO memiliki tonjolan-tonjolan tertentu yang berfungsi untuk memijat dan melancarkan aliran darah.
Selain bermanfaat sebagai alat olahraga sekaligus terapi akupuntur, AKO juga didesain sebagai sarana olahraga umum yang ditempatkan di taman kota, juga untuk meningkatkan minat masyarakat mengunjungi taman kota untuk berolahraga.
AKO bisa dipakai untuk laki-laki ataupun perempuan dengan usia 18-45 tahun, tapi tidak menuntut kemungkinan diusia yang lebih tua bisa mencobanya.
Meliyanti berharap AKO menarik minat masyarakat berolah raga di taman-taman kota. Hal ini juga karena Pemerintah Kota Surabaya juga punya perhatian khusus agar taman kota berfungsi maksimal bagi masyarakat.
Sementara itu, menurut Markus Hartono, S.T., M.Sc., Ph.D., CHFP., sebagai pembimbing tugas akhir Meliyanti, alat yang diciptakan mahasiswinya ini sudah layak ditempatkan di taman-taman kota di Surabaya.
“Karena perangkat ini saat pengerjaannya sudah dikonsultasikan dengan berbagai pihak. Termasuk kepada ahli pertamanan kota Guntoro Mauludi Nz., S.T., M.T., juga kepada ahli material teknik Ir. Kresno Soelasmono, M.S.,” kata Markus Hartono pada suarasurabaya.net, Senin (1/2/2016).(tok/ipg)