Pelaksanaan lebaran Idul Adha 10 Dzulhijjah 1437 Hijriyah di Indonesia tahun ini diperkirakan akan berbeda dengan yang dilakukan di Arab Saudi. Jika Arab Saudi akan menjalankan Idul Adha pada hari Minggu (11/9/2016), maka di Indonesia, baik Muhammadiyah maupun Nahdlatul Ulama kemungkinan akan menggelar Idul Adha pada hari Senin (12/9/2016).
“Potensi beda itu muncul karena ada perbedaan tinggi hilal pada 1 September hari ini,” kata Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Kamis (1/9/2016).
Tinggi hilal di Indonesia masih negatif atau di bawah ufuk, sementara di Arab Saudi sudah positif atau di atas ufuk sehingga posisi hilal di Indonesia kemungkinan tidak akan bisa terlihat.
Sementara itu, terkait Idul Adha Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur sudah memutuskan akan jatuh pada hari Senin, 12 September 2016 Masehi.
Maklumat PP Muhammadiyah Nomor: 01/MLM/I.0/E/2016 tentang Penetapan hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1437 Hijriah, yang ditandatangani Haedar Nashir Ketua Umum PP Muhammadiyah menunjukkan jika ijtimak jelang Dzulhijjah 1437 H terjadi pada Kamis wage, 1 September 2016 M pukul 16:05:40 WIB.
Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari berada di bawah ufuk sehingga 1 Dzulhijjah 1437 H jatuh pada Sabtu legi, 3 September 2016 M, kemudian Hari Arafah (9 Dzulhijah 1437 H) bertepatan dengan Ahad wage, 11 September 2016 M, dan Idul Adha (10 Dzulhijjah 1437 H) bertepatan dengan Senin kliwon, 12 September 2016 M. (fik/rst)