Sabtu, 23 November 2024

Indeks Kota Islami, Denpasar Jadi Kota Paling Bahagia

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Ribuan umat Muhammadiyah saat shalat idul adha 2013 di Denpasar. Foto: sidomi.com

Jimly Asshidiqie pakar hukum tata negara mengatakan, Indeks Kota Islami (IKI) yang baru saja dirilis Maarif Institute bisa menjadi bahan koreksi bagi para pemimpin dan pendakwah Islam di daerah-daerah yang mengklaim lebih Islami agar bekerja lebih keras lagi.

“Indeks itu bisa menjadi bahan koreksi bagi pemimpin Islam, termasuk juga para pendakwah Islam. Mereka berteriak-teriak soal Islam, tapi belum mampu mendorong penerapan praktik Islami,” kata Jimly disela-sela acara Rapat Pleno VIII Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia di kantor MUI Pusat, Jakarta, Rabu (18/5/2016).

IKI sendiri menjadi tolok ukur keberhasilan kota dalam membangun keamanan, kesejahteraan dan kebahagiaan suatu kota, yang tidak lain sesuai nilai-nilai Islami. Tiga hal itu merupakan tolok ukur kota-kota yang menerapkan kebijakan Islami.

Meski begitu, kata Jimly, penelitian dapat menggambarkan suatu kota yang menerapkan Perda Syariah justru belum dapat memberi rasa aman, kesejahteraan dan kebahagiaan bagi warganya.

Menurut Jimly, IKI memang sudah dapat menggambarkan nilai Islami dari suatu kota. Kendati demikian, IKI memang tidak mengukur nilai kesalehan umat Islam seperti banyaknya orang shalat, berakhlak atau terkait hal-hal formal dalam beragama lainnya.

“Indeks itu dilihat dari nilai perilaku seperti mereka misalnya banyaknya orang beribadah, banyaknya masjid, sementara di lain hal, tingkat kriminalitas di suatu daerah tersebut tinggi,” katanya seperti dilansir Antara.

Secara umum, Jimly mengajak umat Islam legowo terhadap hasil riset IKI itu sebagai titik tolak perbaikan diri.

“Indeks Kota Islami ini perlu kita gunakan untuk evaluasi diri, pemetaan dakwah kita perlu dievaluasi per daerah agar efektif sehingga bisa mendorong praktik Islam yang substantif,” kata dia.

Sementara, Fajar Riza Ul Haq Direktur Eksekutif Maarif Institute mengatakan, dari hasil riset 29 kota dari total 93 kota di Indonesia menunjukkan mayoritas peringkat 10 besar Indeks Kota Islami ini didominasi kota-kota luar Jawa.

Misalnya, Kota Banda Aceh merupakan kota yang nilai variabel kesejahteraannya tertinggi. “Kami juga menemukan kota dengan nilai variabel kebahagiaan teratas adalah Kota Denpasar,” katanya. (ant/bid/rst)

Berita Terkait

TERKINI POPULER TERPILIH
Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs