Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) torehkan juara umum ke 4 dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang tahun ini digelar di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Perhelatan bergengsi tahunan antar mahasiswa se-Indonesia yang dimulai sejak tanggal 8 Agustus ini telah menetapkan Universitas Brawijaya (UB) sebagai juara umum pertama.
Sedangkan ITS harus puas berada pada posisi keempat dengan perolehan empat emas, lima perak serta dua perunggu.
Perolehan emas ITS dari kategori presentasi diperoleh dari 3 karya Halmahera Eco-Industrial Estate, Cracking Bitumen dalam Asbuton (Aspal Buton) Melalui Proses Katalitik Pirolisis Sebagai Salah Satu Energi Alternatif dan karya Smart Heart Monitor: Electrocardiogram Portabel Berbasis Raspberry Pi yang Terintegrasi Android sebagai Pendeteksi Kelelahan dan Pencegah Serangan Jantung.
Untuk kategori poster, medali emas diperoleh dari karya Mesin Penyayat Bambu Semi Otomatis dengan Sistem Elektro Pneumatik Guna Meningkatkan Produktivitas UD Putri Ragil di Magetan.
Disampaikan Dr. Ing. Doty Dewi Risanti ST MT., Koordinator tim Pimnas ITS mengatakan, capaian ITS pada Pimnas 29 kali ini patut diapresiasi. “Dengan jumlah tim yang secara nominal berada jauh di bawah UB, UGM maupun Unair, ITS tetap mampu bertengger pada peringkat empat besar,” kata Doty.
Meskipun telah meraih medali, dosen Jurusan Teknik Fisika ini berpesan kepada tim untuk tidak berhenti berkarya. Ia berharap para mahasiswa mau berbesar hati membagikan ilmunya kepada adik tingkat.
“Sehingga regenerasi tetap bisa berjalan lancar,” tambah Doty. Dosen peraih gelar doktor di RWTH Aachen Jerman itu juga mengungkapkan, saat ini ITS telah berhasil membuktikan bahwa kualitas lebih utama dari pada kuantitas.
Sementara itu ditambahkan Dr Darmaji SSi MT., Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (LP2KHA) ITS, tim Pemenangan ITS kini mulai menggodok strategi baru agar ITS kembali berjaya pada Pimnas 2017 nanti.
“Sejak masih berstatus mahasiswa baru, akan kita kenalkan tentang Pimnas. Agar kita punya peluang lebih besar untuk menjadi juara umum,” kata Dr Darmaji SSi MT.(tok/ipg)