Kamis, 28 November 2024

ISIS Pernah Ancam Indonesia Akan Lakukan Teror Seperti Paris

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Robi Sugara Pengamat Terorisme dari Barometer Institute menilai, aksi teror yang terjadi di kawasan Sarinah mirip dengan aksi yang pernah terjadi di Mumbai, India.

Ia bahkan bisa memastikan bahwa model-model teror ini dilakukan kelompok ekstrimis Al Qaeda atau ISIS. Apalagi ISIS sudah pernah merilis dan mengancam untuk melakukan teror seperti teror Paris di Indonesia.

Kalau model terornya, kata dia, para pelaku menggunakan model bom serentak di beberapa tempat seperti Bom Natal tahun 2000 lalu dengan pelaku yang cukup banyak.

“Motifnya adalah balas dendam setelah aksi penangkapan teroris di beberapa daerah bulan Desember lalu, dan mengancam Kapolri, Kapolda Metro Jaya, dan lain-lain. Mereka sisa-sisa yang tidak terjaring pada operasi polisi kemarin,” ujar Robi di Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Robi menegaskan kembali bahwa antisipasi adalah langkah terbaik untuk mencegah teror serupa ke depan. Meski demikian, ia mengakui cukup sulit untuk melakukan deteksi kelompok-kelompok mereka (teroris) yang ada di Indonesia. Apalagi sekarang mereka lebih banyak beroperasi melalui dunia maya (internet).

Hal senada juga diungkapkan oleh Brigjen Polisi Hamidin Direktur Pencegahan Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT. Menurut dia, mereka disinyalir terkait dengan beberapa tersangka yang telah ditangkap Polisi di Bekasi, Mojokerto, dan Bandung.

“Misi mereka sebelumnya adalah target besar seperti Polda Metro dan Mabes Polri. Setelah gagal, mereka menyisir target seperti pos-pos polisi,” jelas Hamidin.

Joko Widodo Presiden sebelumnya telah mengutuk keras aksi terorisme tersebut. Menurut dia, aksi teror seperti itu tidak akan berhasil meruntuhkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Presiden juga mengungkapkan bahwa prinsip terorisme adalah membunuh satu orang untuk menyebarkan ketakutan kepada jutaan orang.

“Jangan bantu tindakan terorisme dengan turut menyebarkan ketakutan dan foto korban dengan berlebihan karena mereka ingin kita overreact dan hidup dalam ketakutan,” kata Jokowi.(faz/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
26o
Kurs