Sabtu, 23 November 2024

Hujan Deras Sambut Pemakaman 13 Jenazah Korban Helikopter di Poso

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Prosesi pemakaman 13 jenazah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta Selatan, Selasa (22/3/2016). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Proses pemakaman 13 jenazah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta Selatan terlambat dari jadwal yang semula pukul 11.30 WIB menjadi pukul 15.00 WIB.

Selain pemberangkatan dari Bandara Halim yang terlambat karena menunggu Joko Widodo Presiden tiba dari kunjungan di kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU), hujan deras juga terjadi diatas langit TMP Kalibata.

Sekitar pukul 13.15 WIB pasukan pengusung jenazah maupun pasukan penyambutan jenazah sudah siap di depan TMP Kalibata. Tetapi tiba-tiba hujan turun dengan deras, sehingga pasukan bubar dan berteduh. Baru setelah hujan reda sejam kemudian, iringan mobil pembawa jenazah dari Bandara Halim tiba di TMP Kalibata.

Mobil ambulance pembawa 13 jenazah masuk ke halaman TMP Kalibata dibagi menjadi dua yaitu sisi kiri dan kanan. Setelah lengkap berada di sisi kiri dan kanan, maka pasukan pembawa jenazah mulai mengeluarkan peti jenazah satu persatu.

Diiringi tembakan salvo, ketigabelas jenazah memasuki TMP Kalibata, yang dibelakangnya diikuti pihak keluarga dari seluruh korban jatuhnya helikopter jenis Bell 412 ED buatan Amerika Serikat itu. Tampak keluarga yang mengiringi jenasah sedih dan beberapa ada yang menangis karena ditinggalkan oleh keluarga mereka yang gugur dalam tugas negara memburu kelompok Santoso teroris asal Poso tersebut.

Ke-13 jenazah anggota TNI AD tersebut telah mendapatkan kenaikan pangkat istimewa satu tingkat lebih tinggi karena gugur saat menjalankan tugas negara. Ketigabelas jenazah tersebut, masing-masing :

1. Brigjen TNI (Anumerta) Saiful Anwar, Komandan Korem 132/Tadulako)
2. Brigjen TNI (Anumerta) Ontang (Anggota Badan Intelejen Negara)
3. Brigjen TNI (Anumerta) Heri Setiaji (Anggota Badan Intelejen Strategis TNI)
4. Kolonel TNI (Anumerta) Teddy S. Prapat (Komandan Detasrmen Polisi Militer Palu)
5. Letkol TNI (Anumerta) Faqih Rasyid (Kepala Penerangan Korem 132/Tadulako)
6. Mayor TNI Yanto (Anumerta) Yanto (Kepala Kesehatan Kodim 1307/Poso)
7. Mayor (Anumerta) Agung (kru Penerbang TNI AD)
8. Kapten TNI (Anumerta) Wirahadi (kru Penerbang TNI AD)
9. Lettu TNI (Anumerta) Tito (kru Penerbang TNI AD)
10. Serka TNI (Anumerta) Bagus (kru Penerbang TNI AD
11. Sertu TNI (Anumerta) Karmin (kru Penerbang TNI AD)
12. Praka TNI (Anumerta) Bangkit (kru Penerbang TNI AD)
13. Pratu TNI (Anumerta) Kiki (ajudan Komandan Korem 132/ Tadulako).

Tepat pukul 15.00 WIB, upacara pemakaman jenazah dimulai, dengan Inspektur upacara Mayor Jendral TNI Muhammad Herindra Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus).

Jenazah dimakamkan di blok A dan Z. Untuk 11 Jenasah yang muslim dimakamkan di blok Z, sedang 2 lainnya yang non muslin di blok A.

Sekadar diketahui, Helikopter milik TNI AD yang jatuh tersebut diduga faktor cuaca buruk yaitu terkena petir di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu malam waktu setempat (20/3/2016).(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs