Crown Prince Hotel di jalan Basuki Rahmat (Basra) Surabaya, dibobol maling. Pelaku yang beraksi seorang diri dengan menyamar menjadi tamu hotel, berhasil membawa kabur 15 laptop milik hotel.
AKP Ade Waroka Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, pembobolan ini terjadi pada akhir Januari 2016 kemarin. Modusnya, pelaku memesan tempat dan 15 unit laptop di hotel tersebut untuk sebuah seminar. Pelaku juga mengaku berasal dari Dirjen Pajak Pusat.
“Pelaku sempat menginap sehari semalam. Pihak hotel baru sadar setelah pelaku sudah check out dari hotel,” ujarnya kepada Wartawan, Senin (8/2/2016).
AKP Ade Waroka mengatakan, dari keterangan saksi yang sudah diperiksa, diketahui pelaku check in ke hotel pada Jumat (29/1/2016) sekitar pukul 16.00 WIB dan menginap di kamar 1915. Setelah menginap semalam, kemudian pelaku meminta kepada pihak hotel untuk disediakan tempat untuk seminar nasional berikut peralatannya, seperti laptop dan proyektor.
“Yang pasti, pelaku mengaku sebagai staff Dirjen Pajak,” ujarnya.
Permintaan tersebut, kata Ade, akhirnya dituruti oleh pihak hotel. Sehingga, pada Sabtu (30/01/2016), seperangkat alat proyektor dan 15 buah laptop dikirim pihak hotel ke kamar pelaku. Namun, dihari itu juga sekitar pukul 18.00 WIB, pelaku sudah check out dari hotel dan kabur menggunakan taxi.
“Saat ini, kami sudah menyebar anggota untuk upaya pengejaran. Selain itu, kami juga sudah mempelajari rekaman CCTV milik hotel yang sudah kami amankan,” ujar AKP Ade.
Pihak Crown Prince Hotel, ketika dikonfirmasi belum bisa memberi keterangan resmi. Saat didatangi wartawan, beberapa pimpinan manajemen hotel sedang libur. Maya Public Relation Hotel saat dihubungi lewat ponselnya juga mengatakan tidak berwenang untuk menjawab dan meminta mengkonfirmasi ke HRD.(bid/ipg)