Selasa, 26 November 2024

Hilang Lagi, Farel Akhirnya Ditemukan Berkat Netter dan Pendengar SS

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Andik Setiawan, Sari (Ibunda Farel), dan Farel. Foto: Sari via Redaksi

Farel (18) remaja berkebutuhan khusus yang pergi dari rumahnya untuk ketiga kalinya, berhasil bertemu dengan keluarganya lagi berkat bantuan netter dan pendengar Radio Suara Surabaya (SS), Selasa (19/1/2016).

Sari (45), ibu Farel kepada suarasurabaya.net mengatakan, Farel pertama kali ditemukan Andi Setiawan, netter yang juga pemilik warung di daerah Bundaran Apollo Gempol Pasuruan, tepatnya di seberang Indomaret Legong Bali, Gempol Pasuruan, pada pukul 08.30 WIB.

“Kata Mas Andi, Farel diam saja di depan warungnya. Jadi dia diajak masuk dan diberi makan. Selesai makan, Farel keluar dari warung tersebut dan mencegat semua kendaraan yang melintas di jalan raya. Karena melihat kondisi Farel yang berkebutuhan khusus, Mas Andi dan bapak-bapak tukang ojek di sana menahan Farel. Mereka takut Farel ditabrak kendaraan,” katanya.

Setelah itu, kata Sari, Taufik, seorang tukang ojek membantu Andi mengabarkan penemuan Farel dengan menelepon SS. “Sepertinya ini Farel. Anaknya tinggi, agak gemuk. Saya sudah tanya namanya, tapi gak bersuara. Saya kasih bolpoin, tidak mau menuliskan namanya,” kata Andi.

Sebelumnya, Andi juga memposting kabar penemuan Farel di grup Facebook Info Lantas Mojokerto. Sekitar pukul 11.50 WIB, Ita Novita Ayuni netter e100 juga melaporkan, dia melihat Farel di depan Indomaret Legong Bali, Desa Ngerong, Gempol, Pasuruan. Pada pukul 12.35 WIB, Ita Novita Ayuni kembali menginfokan, Farel sudah dijemput keluarganya.

“Saya mendoakan Farel selalu bertemu orang baik. Saya mengucapkan terima kasih pada Mas Andi beserta bapak-bapak ojek yang membantu menahan Farel. Juga kepada Suara Surabaya yang telah berulang kali membantu menemukan Farel,” kata Sari, Selasa malam.

Sari menambahkan, setelah ini, pihak keluarga akan membuatkan Farel gelang monel yang bertuliskan nama Farel, alamat serta nomor telepon yang bisa dihubungi, seperti yang disarankan beberapa netter e100.

Saat meninggalkan rumah, Farel mengenakan kaos tanpa lengan warna hitam, celana pendek coklat dan sandal. Namun saat ditemukan, Farel mengenakan kaos hitam berlengan. Belakangan baru diketahui, saat pergi dari rumahnya, Farel juga membawa pakaian ganti. “Sepertinya Farel memang berniat berpergian,” kata Sari.

Sebelumnya, Sari, ibu Farel, melaporkan kepergian anaknya ke Radio Suara Surabaya pada Senin (18/1/2016). “Anak saya pergi sejak tadi malam (Minggu, 17/1/2016, red). Tadi pagi, ada yang melihat di daerah Bungurasih, keluarga sudah mencari ke sana tapi belum ketemu,” katanya.

Sari menjelaskan, Farel memang selalu ingin pergi dari rumah. “Pihak keluarga sebenarnya sudah berusaha menggembok pagar dan memberi kawat berduri, tapi Farel selalu berusaha mencari kunci gembok,” katanya.

Pada Selasa (15/12/2015) lalu, Farel yang hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat itu, juga pernah meninggalkan rumahnya di Cemengkalang, Sidoarjo, dan berhasil ditemukan atas bantuan pendengar Radio Suara Surabaya.

“Dua hari yang lalu (Minggu, 13/12/2015, red)Farel juga pergi diam-diam karena pagar rumah tidak terkunci. Saya juga lapor SS. Tapi belum sempat on air, Farel sudah pulang sendiri,” katanya.(iss/ipg)

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
28o
Kurs