Arnold Perwakilan Gojek Indonesia dari Jakarta saat menghadiri rapat dengar pendapat di DPRD Surabaya, Senin (22/8/2016) menyatakan alasan Go-Jek menurunkan honor driver.
“Kami melakukan penyesuaian tarif, ujung-ujungnya untuk menambah penghasilan mitra kerja kami (driver). Kami ini perusahaan aplikasi, kami harus melihat dua pihak, mitra kerja dan pelanggan,” katanya.
Arnold mengklaim, penurunan honor ini juga seiring kebijakan penurunan tarif bagi pelanggan. Dengan demikian, dampak secara ekonomis juga bisa dinikmati kedua belah pihak.
“Kalau harga tarif turun, otomatis pelanggan akan semakin banyak order bagi driver,” ujarnya.
Imam Anshori, salah seorang Driver Go-Jek mengatakan, selama ini tidak pernah ada keluhan dari pelanggan Go-Jek soal tarif.
“Kalau memang tidak ada, kenapa tarif harus dinaikkan? Apalagi ada aturan baru performa. Ini menyulitkan kami mendapatkan bonus,” ujarnya.
Beberapa driver lainnya juga mengeluhkan masalah akun driver Go-Jek yang ter-suspend. Padahal, mereka mengklaim tidak pernah melakukan kesalahan.
Tapi Arnold bersikeras mengatakan, akun yang ter-suspend tidak mungkin sebelumnya tidak pernah melakukan kesalahan.
“Seperti yang dikatakan Pak Ketua (Armuji) tadi, pasti pernah yang melakukan kecurangan, atau kesalahan lain,” ujarnya.
Hearing sempat memanas, namun pihak Manajemen Go-Jek yang datang dari Jakarta itu mengatakan akan mengecek ulang akun driver yang tersuspend.(den/rst)