Harajuku Fashion Street Competition di Surabaya Urban Culture Festival (SUCF) 2016 menghasilkan empat pemenang.
Embran Nawawi desainer Surabaya sekaligus juri kompetisi Harajuku Fashion Street mengatakan, semua penampilan peserta sangat menarik.
Dalam gelaran kali ini, Henny Septivia akhirnya berhasil menjadi juara satu. “Henny membawakan style Harajuku yang diterima di Indonesia,” kata Embran Nawawi.
Paduan yang dibawakan oleh Henny adalah style Harajuku sederhana, memadukan kaos lengan panjang hijau, rompi bahan brokat biru, dan rok mini bahan jeans.
Aksesoris yang dipakai juga tidak macam-macam, bandana warna biru berbentuk headphone menjadi penghias rambutnya yang dicat warna warni.
“Harajuku akhir-akhir ini menjadi sedikit menyeramkan ya. Nah, style yang dibawakan oleh juara pertama inilah yang akhirnya bisa diterima di Indonesia,” ujar Embran di panggung utama Surabaya Urban Culture Festival 2016, Minggu (27/5/2016).
Henny mendapatkan hadiah senilai Rp2 juta dan membawa trophy yang diserahkan langsung oleh para juri.
Sementara, ada juara favorit dalam kompetisi itu. Ari Nurahman, anggota Komunitas Harajuku Street Surabaya asal Sidoarjo pemenangnya.
Berbeda dengan lainnya, dia membawakan style Harajuku yang lebih condong ke aliran musik bernama Visual Kei.
Tidak hanya padanan bajunya, rambut Ari juga mencirikan Harajuku sebagaimana style anak muda Jepang.
Rambut panjang shaggy dengan poni yang menutup setengah wajahnya, menambah kesan seram dan misterius.
“Senang akhirnya bisa juara meskipun favorit. Yah, sesuai dengan harapan saya, setidaknya saya bisa juara,” katanya kepada suarasurabaya.net.
Sekadar diketahui, Harajuku adalah fashion style yang ngetren tahun 90-an. Kuncinya adalah mix and match busana tanpa batasan, tapi tidak meninggalkan estetika.(den/fik)