Sapi yang tercebur ke dalam selokan di daerah Puncak Permai, Minggu (4/9/2016) akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan. Hampir tiga jam sapi yang malang itu berendam di air selokan.
Fajri petugas piket PMK Pasar Turi mengatakan, pihak Dinas Kebakaran dari dua pos PMK menerjunkan satu kendaraan pemadam dan satu kendaraan tangki air ke lokasi terceburnya sapi sekitar pukul 17.00 WIB.
“Kendaraan tangki air untuk mengangkut personel. Ada sekitar 10 personel yang diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi sapi yang terjebak di selokan, tadi,” katanya kepada suarasurabaya.net, Minggu petang.
Di lokasi Jalan Puncak Permai I, tempat sapi tercebur, juga terjun beberapa orang petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan Satpol PP Kota Surabaya.
Petugas, kata Fajri, awalnya sempat kebingungan. Sapi yang terjebak di selokan itu terus memberontak ketika petugas hendak memasang tali pengaman di tubuhnya. Bahkan, sapi itu terus memberontak meskipun Marjiin, 75 tahun, pemiliknya, turun ke selokan untuk menenangkannya.
“Petugas sempat bingung juga tadi. Padahal cuma mau masang tali,” ujarnya. Setelah tali berhasil terpasang, crane milik Pemkot Surabaya mengangkut tubuh sapi itu untuk dievakuasi ke darat. Baru sekitar pukul 17.45 WIB petugas berhasil mengevakuasi sapi.
Sapi yang malang itu tercebur ke selokan sedalam lima meter Minggu sore pukul 15.00 WIB. Tapi baru sekitar pukul 16.45 WIB ada beberapa warga yang melaporkan hal ini ke layanan call center 112 milik Pemkot Surabaya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sapi ini tercebur ke selokan karena kaget dengan klakson sebuah mobil. Marjiin, pemilik sapi itu, mengatakan hal yang sama kepada petugas PMK Pasar Turi.
Sore itu, Marjiin yang tinggal di Tubanan Indah V, RT 5, RW9, Karangpoh, Tandes membawa lima ekor sapinya ke Puncak Permai I untuk mencari makan. Sementara si penggembala mengarit rumput di sekitaran gedung SCTV, lima sapinya minum di tepian selokan.
Selesai minum, Marjiin mengajak lima sapinya untuk pulang. Tapi ada satu sapi yang tertinggal di dekat selokan. Saat itulah, sebuah mobil (sebelumnya diberitakan Avanza) melintas di jalan tersebut, kemudian mengklakson sapi itu.
“Sapi itu kaget, lari, terus loncat ke selokan. Ya, mungkin saat diklakson itu sapinya kaget,” kata Fajri yang mengisahkan kembali kronologi yang disebutkan oleh Marjiin.(den)
Teks Foto:
– Suasana di Puncak Permai I saat proses evakuasi sapi yang tercebur ke dalam selokan karena bel mobil pengguna jalan.
Foto: Hyeldha Mumu Romeo via E100