Jumat, 22 November 2024

Hampir Setahun Groundbreaking, Underpass Satelit Molor Lagi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
ilustrasi.

Pembangunan underpass (jalan bawah tanah) Bundaran Satelit kembali molor. Proyek pemecah kemacetan di Surabaya Barat ini baru akan dimulai awal September 2016 mendatang.

Sudah hampir setahun lalu Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya bersama petinggi DPD Real Estate Indonesia (REI) Jatim melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek underpass Bundaran Satelit. Tepatnya pada akhir September 2015 lalu.

Tapi sampai sekarang, proyek ini tidak juga jalan. Ada saja kendala yang dihadapi oleh para pengembang, yang berinisiatif membangun proyek ini tanpa meminta sedikitpun dana dari Pemkot Surabaya.

Mulai dari kendala inflasi, kendala perjanjian dengan Pemkot Surabaya, kendala saluran utilitas PDAM di area lokasi underpass, hingga kini, alasan krisis ekonomi makro dunia.

Totok Lucida Ketua DPD REI Jatim mengatakan, krisis ekonomi dunia, yang ditandai anjloknya harga minyak dunia hingga di bawah USD 40 per barel, sangat mempengaruhi gairah investasi pengembang REI.

“Pemenang lelang memang sudah ada, tapi karena krisis ekonomi, cashflow pengembang agak tersendat. Nah ini kan juga kendala,” ujarnya setelah bertemu wali kota di Balai Kota Surabaya, Selasa (16/8/2016).

Menurutnya, investasi pengembang yang sudah terkumpul masih kurang dari separuh dana yang dibutuhkan dalam pembangunan underpass, yang diperkirakan hampir mencapai Rp 80 miliar.

“Sekarang yang sudah menyumbang kurang lebih ada 20 orang. Masih banyak pengembang yang belum menyumbang,” katanya.

Selain faktor krisis ekonomi, para pengembang ini menurut Totok saling mempengaruhi satu sama lain. Sehingga bila ada pengembang yang belum menyumbang, yang lain pun menunggu.

“Akan kami follow up. Tadi Bu Wali memahami ini. Tapi bagaimanapun, proyek ini harus tetap jalan. Kalau tidak nanti kemacetan di Surabaya Barat akan terkunci,” katanya.

Selain itu, Pemkot Surabaya melalui Risma juga telah meminta agar REI segera melanjutkan proyek underpass ini, dengan biaya yang sudah ada.

Kalau memang biaya REI tidak mencukupi, kekurangan dana ini akan ditanggung oleh APBD Pemkot Surabaya. “Itu bisa nanti pakai appraisal. Tapi kami tetap optimis bisa membiayai ini full,” ujarnya.

Totok pun mengatakan pembangunan Underpass Bundaran Satelit bagaimanapun juga akan dibangun awal September mendatang.

“Awal September tetap harus kami mulai. Targetnya tetap, maksimal dua tahun. Nanti mentoknya dana kami berapa, sisanya APBD Pemkot Surabaya,” ujarnya.

DPD REI Jatim juga masih berharap ada hasil penerapan Tax Amnesty sehingga para pengembang berbondong-bondong menyumbang proyek underpass Bundaran Satelit ini.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs