Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa TImur minta pihak kepolisian mengkaji kemungkinan untuk memaksa Kanjeng Dimas Taat Pribadi bisa mengembalikan uang hasil penipuan yang kini dialami oleh banyak pengikutnya.
“Kalau hutangnya masih banyak, ya aset rumahnya dijual saja untuk mengembalikan, tapi itukan urusannya penegak hukum,” kata Gus Ipul, usai menemui ribuan pengunjuk rasa di halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (29/9/2016).
Menurut Gus Ipul, hak warga yang telah ditipu oleh Kanjeng Dimas harus didahulukan sehngga jika dimungkinkan maka seluruh asetnya yang ada di Probolinggo lebih baik dijual untuk mengembalikan uang para santrinya.
Jika memang masih ada sisa, Gus Ipul berharap bekas padepokan Kanjeng Dimas bisa diubah untuk sekolah agama bagi warga sekitar. “Itu padepokannya lebih baik ditutup di ganti sekolah saja biar bermanfaat,” ujarnya.
Terkait hal ini, Gus Ipul juga mengimbau masyarakat tidak cepat percaya terhadap hal-hal ghaib seperti yang selama ini diajarkan Kanjeng Dimas.
“Di zaman seperti ini aneh kalau ada orang yang masih percaya. Kalau bisa menggandakan uang ini kan aneh kalah masih dipercayai,” kata dia.
Sekadar diketahui, Kanjeng Dimas Taat Pribadi, saat ini ditahan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur karena diduga menjadi otak pembunuhan terhadap dua pengikutnya. (fik/rst)