Infrastruktur transportasi di Jawa Timur terus mengalami peningkatan, keberadaan bandara yang tersebar di beberapa kota serta double track kereta api setidaknya turut menjadikan transportasi kini bisa mendekatkan jarak.
“Kemarin saya melakukan perjalanan panjang tapi menyenangkan karena infrastruktur kita memang terus membaik,” kata Gus Ipul dalam sebuah pesan singkat yang diterima Suarasurabaya.net, minggu (16/10/2016).
Menurut Gus Ipul, untuk menghadiri berbagai acara dan mencoba jalur panjang transportasi dari ujung timur Jawa Timur hingga ke ujung barat Jawa Timur, dirinya sengaja bangun sepagi mungkin.
“Saya jam 04.30 bangun kemudian jam 05.15 munuju bandara, jam 06.00 terbang ke Banyuwangi dan jam 08.00 sudah berada di lapangan Maron Genteng untuk acara dengan ribuan guru Madrasah Ibtidaiyah swasta se Banyuwangi,” kata Gus Ipul.
Usai dari Maron, Banyuwangi, Gus Ipul bersama Abdullah Anwar Anas, Bupati Banyuwangi lantas melanjutkan perjalanan darat ke Pesantren Ibnu Sina untuk bertemu dengan Kiai Masykur Ali serta ribuan santrinya.
Pada pukul 13.00, Gus Ipul lantas terbang kembali ke Surabaya dan langsung ke Stasiun Gubeng untuk melanjutkan perjalanan naik kereta Bangun Karta menuju Madiun yang lantas tiba di Madiun jam 19.00 dan ganti mobil menuju Mantingan, Ngawi.
Dari Mantingan, perjalanan dilanjutkan ke perbatasan provinsi tepatnya di Desa Banaran, Sambung Macan, Sragen untuk menghadiri acara pertemuan alumni pesantren Sarang wilayah Jateng dan Jatim di pesantren milik Gus Wafi, salah satu putra Mbah Maimun Zubair yang juga ikut hadir.
“Ketika sata datang pukul 21.00 Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga sudah hadir di tengah ribuan santri,” kata Gus Ipul.
Usai acara, pada pukul 23.00 Gus Ipul langsung kembali ke Madiun Untuk naik kerata Bangun Karta lagi dan tiba kembali di Surabaya tepat pukul 04.00 WIB.
“Ternyata pagi timur jatim malam jatim barat sudah bisa tersambung dengan angkutan umum yang tersedia, semoga ke depan makin cepat dan lebih banyak lagi pilihan,” kata Gus Ipul. (fik/rst)