Selasa, 26 November 2024

Gubernur Jelaskan Upaya Agar Bengawan Solo Tak Lagi Banjir

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi Sungai Bengawan Solo saat meluap. Foto: Suaramerdeka.com

Pemerintah segera menambah jumlah pintu air dan mengeruk saluran banjir (floodway) sungai Bengawan Solo mulai dari kawasan Desa Plang Wot hingga Sedayu Lawas. Penambahan pintu air dilakukan sehingga banjir Bengawan Solo bisa segera diantisipasi.

“Saat ini, air dari Bengawan Solo sebenarnya tidak meluber, hanya air yang dari masyarakat memang tidak bisa masuk ke sungai karena Bengawan Solo memang sudah penuh,” kata Soekarwo (Pakde Karwo), Gubernur Jawa Timur, Senin (5/12/2016).

Dari 680 meter kubik rata-rata air yang ada di sepanjang Plang Wot hingga Sedayu Lawas, ternyata hanya 540 meterkubik saja yang bisa masuk karena jumlah pintu air hanya tiga.

Karenanya, solusi jangka panjang harus segera dilakukan dengan menambah minimal dua pintu air serta melakukan normalisasi floddway mulai dari Desa Plang Wot hingga ke Sedayu Lawas, Gresik.

Dua langkah ini, menurut Pakde Karwo, juga telah disampaikan langsung ke Joko Widodo Presiden serta Basuki Hadi Mulyono Menteri PU saat mereka meninjau dampak banjir di sepanjang Bengawan Solo pekan lalu

“Beberapa waktu lalu saya bersama pak Menteri PU juga naik heli tepat berada di atas Bengawan Solo dan sudah saya jelaskan penanganan yang harus dilakukan,” kata dia.

Menurut Pakde Karwo, Menteri PU sendiri telah menjanjikan akan mempercepat rencana normalisasi floddway serta menambah dua pintu air. Rencananya, normalisasi akan selesai pada 2018 mendatang.

Sementara itu, selain bantaran Bengawan Solo, banjir yang juga kerap terjadi adalah di daerah Sampang. Untuk Sampang, pemerintah mulai tahun 2017 juga melakukan pengadaan sejumlah pompa air karena banjir Sampang merupakan imbas dari rendahnya kontur tanah dibandingkan pasang air laut. (fik/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
32o
Kurs