Polres Gresik terapkan aplikasi “Go Sigap” dan bentuk tim “Gajahmada” untuk berantas pungli sampai ke lini bawah.
AKBP Adex Yudiswan Kapolres Gresik mengatakan, aplikasi “Go Sigap” yang sudah sejak dua bulan lalu ini diperuntukkan bagi masyarakat yang paham IT.
Sedangkan, untuk mereka yang tidak paham IT, dibentuk tim “Gajahmada” yang terdiri dari 100 Polri, 50 TNI dan tokoh masyarakat. Tim ini terjun ke masyarakat untuk menanyakan tingkat kepuasan pelayanan Polri, Pemkab dan TNI. Dalam sehari, tim ini berkunjung ke 120 rumah.
Kata Adex, setiap permasalahan yang muncul segera didata, diselesaikan dan dievaluasi. Misalnya di masalah wilayah Driyorejo terkait dugaan pungli pengurusan tanah atau pengurusan e-KTP.
“Evaluasi dilakukan 1 bulan 2 kali. Laporan masyarakat langsung ada tindak lanjutnya. Bentuk penyelesaiannya kami laporkan ke Polda, Gubernur, Camat dan Kepala Desa dimana kasus itu terjadi,” kata Adex pada Radio Suara Surabaya.
Kata Adex, tim “Gajahmada” sudah dibuatkan SOP dan sudah membuat komitmen tim ini tidak akan hilang. Respon masyarakat juga sangat bagus. Dalam dua bulan terakhir, angka kriminalitas turun.
“Masyarakat silahkan lapor. Jaminan keamanan pelaporan kami utamakan, permasalahan dijamin bisa selesai. Ada beberapa kasus selama puluhan tahun tidak bisa selesai dan sekarang bisa selesai. Seperti pembebasan rumah di dekat perempatan Duduk Sampeyan,” ujarnya. (dwi/rst)