Getaran gempa Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), terasa cukup keras di Kabupaten Pasaman Barat. Akibatnya warga Simpang Empat berhamburan ke luar rumah akibat goncangan gempa pada Rabu (2/3/2016) malam.
“Guncangannya cukup kuat, kami berhamburan keluar rumah takut ada yang jatuh,” kata seorang warga Simpang Empat, Hendrizal di Simpang Empat seperti dilansir Antara.
Menurut dia, getaran gempa itu cukup kuat dan menggetarkan rumah. Namun tidak ada isi rumah yang pecah karena getarannya hanya sebentar.
Sementara di kantor Bupati Pasaman Barat dsn perkantoran lainnua juga mengalami hal yang sama. Sejumlah pegawai yang masih bertugas berhamburan dari ruangan masing-masing.
“Kami terkejut ada getaran gempa. Kamipun langsung ke luar menyelamatkan diri. Karena takut gedung runtuh,” kata Yas salah satu staf Kantor Bappeda.
Hal yang sama juga dikatakan staf lainnya, Meta yang mengakui langsung berlari begitu merasakan gempa. Namun getarannya cuma sebentar dan tidak membuat gedung rusak.
“Kami masih trauma dengan gempa 2009 lalu yang cukup parah sehingga memakan korban. Beruntung getarannya cuma sebentar saja,” ujarnya.
Tri Wahluyo Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat mengakui, getaran gempa cukup terasa di Pasaman Barat.
“Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan. Namun kami akan terus memantau ke perkembangannya,” katanya.
Menurut dia, getaran gempa memang terasa cukup kuat. Apalagi di wilayah pesisir Sasak bunyi sirine early warning system juga berbunyi dengan keras.
“Kami mengimbau warga tetap waspada terutama bagi warga di tepi pantai,” katanya.
Informasi dihimpun dari BMKG menyebutkan bahwa gempa terjadi pada Magnitudo 8.3 Skala Rickter pukul 19.49 WIB. Dengan lokasi 5.16 LS,94.05 BT (682 kilometer Barat Daya Kepulauan Mentawai).
Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 10 kilometer yang berpotensi tsunami. (ant/dwi)