Gerhana matahari cincin yang terjadi pada Kamis (1/9/2016), merupakan rangkaian gerhana matahari yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Dian Yuda Kepala Lapan Pasuruan mengatakan, wilayah Jawa Timur hanya akan melihat gerhana matahari cincin sebagian saja.
“Di Jatim hanya beberapa kota saja, itupun juga hanya terlihat sebagian dengan menggunakan teropong,” kata Dian Yuda kepada suarasurabaya.net.
Berdasarkan data dari Lapan, ada delapan kota yang bisa melihat gerhana matahari cincin sebagian tersebut. Kota tersebut yaitu, Pacitan, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Madiun, Caruban, Tulungagung.
Dari kedelapan kota tersebut, Pacitan merupakan kota pertama yang mengalami kontak langsung dengan gerhana, yaitu pada pukul 17.26 WIB. Selain itu, Pacitan merupakan kota terlama yang bisa melihat gerhana tersebut, yaitu selama delapan menit.
Menurut Dian Yuda, gerhana tersebut tidak melewati pulau jawa, sehingga gerhana matahari hanya terlihat sebagian saja di wilayah Jatim bagian Barat.
“Kalau wilayah Mentawai terlihat penuh,” ujar Dian Yuda.
Sementara itu, dia juga mengatakan, sangat tipis sekali melihat gerhana karena hampir bersamaan dengan matahari tenggelam. Ditambah lagi kabut atau awan yang akan menghalangi wilayah itu
“Bila tidak menggunakan teleskop, saya rasa susah sekali,” katanya.
Selanjutnya, masyarakat Jatim akan bisa melihat gerhana matahari penumbra pada tanggal 16 atau 17 September.
“Gerhana itu bisa diamati sebagian wilayah di Indonesia. Masih kami hitung, waktu dan tempatnya,” kata Dian Yuda. (tit/rst)