Gerhana bulan Penumbra yang akan terjadi pada 16-17 September 2016 mendatang akan bisa diamati oleh hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali Papua bagian timur. Kejadian ini juga menjadi gerhana penutup dari lima rangkaian gerhana yang terjadi pada tahun ini.
Selain itu, ini adalah kedua kalinya terjadi Gerhana Bulan Penumbra terjadi di Indonesia, setelah sebelumnya terjadi pada 18 Agustus lalu.
Berdasarkan data dari website BMKG, Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi selama empat jam. Masyarakat Indonesia bisa melihat kejadian alam ini mulai pukul 23.52 WIB yang akan mengalami puncak pada pukul 02.54 WIB dan akan berakhir pada pukul 03.55 WIB.
“Saat terjadi Gerhana Bulan Penumbra, kondisi cuaca di Jombang, Mojokerto, Lamongan dan Madura diprediksi cerah berawan. Sedangkan, wilayah lainnya di Jatim diprediksi berawan. Saya tidak bisa memastikan apakah saat itu di wilayah Jatim yang berawan bisa melihat gerhana tersebut atau tidak,” kata Ari Prakirawan Cuaca BMKG Juanda kepada suarasurabaya.net, Rabu (14/9/2016).
Gerhana Bulan Penumbra adalah peristiwa ketika Bulan masuk ke bayang-bayang penumbra Bumi, sehingga Bulan masih dapat terlihat dengan cahaya yang lebih redup. Posisi Matahari, Bumi dan Bulan pada saat gerhana Bulan berbeda posisinya saat terjadi Gerhana Matahari.
Sebelumnya, pada tahun ini terjadi 3 kali Gerhana Bulan dan 2 kali Gerhana Matahari. Diawali dengan Gerhana Matahari Total pada 9 Maret lalu, masyarakat Indonesia kemudian menyaksikan Gerhana Bulan Penumbra pada 23 Maret 2016.
Pada 18 Agustus, Gerhana Bulan Penumbra terjadi kembali dalam pengamatan wilayah Indonesia. Disusul pada 1 September dengan hadirnya Gerhana Matahari Cincin untuk sebagian wilayah Indonesia barat,dan berakhir kembali Gerhana Bulan Penumbra nanti pada 16-17 September.(tit/ipg)