Tingginya gelombang laut di sebelah timur Pulau Kangean, Sumenep Jawa Timur patut diwaspadai mulai Minggu (7/8/2016) hari ini hingga beberapa hari ke depan.
Fajar Setiawan Prakirawan Cuaca BMKG Maritim Tanjung Perak mengatakan, puncak gelombang tinggi tersebut terjadi pada Selasa (9/8/2016) dan sedikit mengganggu aktivitas pelayaran menuju wilayah timur Indonesia.
“Gelombang air laut di timur Pulau Kangean berangsur meningkat hingga puncaknya 9 Agustus nanti. Meskipun ini tidak berdampak ke Jawa Timur dan Bali, namun gelombang air laut di sana mencapai ketinggian 3 meter yang sedikit mengganggu pelayaran. Bila penumpang kapal tidak terbiasa, mereka akan merasakan pusing dan mual akibat goyangan kapal,” ujar Fajar saat dihubungi suarasurabaya.net.
Bahkan, kata Fajar, gelombang tinggi juga sampai ke wilayah perairan Pulau Sulawesi.
“Gelombang air laut ini mengarah ke arah timur laut kawasan perairan Sulawesi dengan ketinggian gelombang 3 meter,” ujar Fajar.
Selain itu, di wilayah Jawa Timur hingga dua hari ke depan masih diprediksi aman dari banjir rob. Hal ini menurut Fajar, dikarenakan gelombang pasang air laut wilayah Jawa Timur tidak terlalu tinggi serta hujan dengan intensitas rendah.
“Banjir rob akan terjadi kalau disertai dengan hujan lebat, tapi karena diprediksi hanya akan terjadi hujan ringan dengan kondisi pasang air laut yang tidak tinggi maka wilayah Jatim relatif aman,” kata Fajar.
Menurut pantauan BMKG Maritim, ketinggian air pasang di utara Jatim tidak sampai satu meter untuk Senin (8//8/2016) besok. Sedangkan curah hujan sendiri terpantau ringan dan akan terjadi pada sore atau malam hari. Sedangkan wilayah selatan Jatim, ketinggian pasang air laut mencapai 1,2 meter disertai hujan ringan dan cenderung berawan.
“Secara umum Jawa Timur aman, tetapi kami mengharapkan warga tetap waspada karena sampai saat ini masih berada di musim kemarau basah,” ujar Fajar. (tit/dwi)