AKBP Shinto Silitonga Kasatreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan, penyidik menemukan sepasang sepatu casual warna hitam setinggi di atas tumit dalam penggeledahan di rumah tersangka di Keputih.
“Sepatu itu yang digunakan tersangka untuk menekan leher korban dan menendang perut korban, dalam aksi pembunuhan,” ujar Shinto, Senin (10/10/2016).
Shinto mengatakan, hari ini penyidik juga melakukan koordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) untuk melakukan penelitian terhadap tersangka yang masih berstatus anak.
“Besok dilanjutkan rekontruksi pembunuhan yang akan dilakukan di TKP,” katanya.
Terkait tes kejiwaan pelaku, kata Shinto, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dokpol Polda Jatim.
“Rencananya besok kami periksakan ke Polda Jatim untuk uji psikis tersangka,” katanya.
Motif pembunuhan ini masih seputar dendam tersangka terhadap keluarga korban yang sempat mempidanakan tersangka di tahun 2013 dan tidak merestui hubungan asmaranya.
“Motif sementara tersangka dendam, diacuhkan keluarga korban dan pernah dipidanakan karena membawa pergi korban di tahun 2013 lalu,” katanya.
Sekadar diketahui, AR (17) tega menghabisi nyawa Ni Made Pabrawanti Gowinda Dewadatta (18), Kamis (6/10/2016) sekitar pukul 23.00 WIB. Jenazah korban baru ditemukan Minggu (9/10/2016) pukul 12.00 WIB di semak-semak tanah lapang kawasan Jl Kertajaya Regency.
Pembunuhan ini terbongkar setelah tersangka ditangkap lebih dulu pada Sabtu malam. Tersangka kemudian dikeler untuk menunjukkan jenazah korban. (bid/iss/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
