Dalam rangka pengamanan Hari Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Irjen Pol Anton Setiadji Kapolda Jawa Timur menyatakan siaga satu untuk wilayah Jawa Timur. Hal ini mengingat perkembangan dan situasi secara nasional. Karena itu Polda Jatim mempertebal pengamanan.
“Namanya operasi ya tetap kita nyatakan siaga satu. Karena, melihat dari perkembangan banyaknya ancaman teroris, jadi pengamanannya dipertebal,” kata Irjen. Pol Anton Setiadji Kapolda Jawa Timur, usai memimpin gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2016, Kamis (22/12/2016).
Menurut dia, Operasi Lilin Semeru 2016 bertujuan untuk pengamanan natal tahun 2016 dan pergantian tahun baru 2017, terhitung sejak tanggal 23 Desember 2016 hingga tanggal 1 Januari 2017. Pasukan yang diturunkan sebanyak 12.015 personel, terdiri dari 855 personel dari Polda Jatim.
Kemudian 11.160 personel dari satuan wilayah jajaran Polres di Jawa Timur, dan dibantu dari kesatuan TNI, Satpol PP di tiap daerah, dan Dinas Perhubungan.
“Yang jelas semua di wilayah Jawa Timur itu rawan, pasukan yang diturunkan dua pertiga personel yang ada di Polda Jatim. Khusus Surabaya, pengamanannya lebih dipertebal lagi. Dan ini sudah dikoordinasikan terus dengan Pangdam V/ Brawijaya,” ujar Anton.
Sementara, target dari pengamanan operasi lilin semeru 2016 adalah gereja, perbankan, serta tempat keramaian seperti stasiun kereta api, bandara, terminal bus, pelabuhan, pusat perbelanjaan dan wisata. Selain itu benda yang dianggap membahayakan seperti senjata tajam, senpi, bom, narkoba, dan petasan.
“Saya harapkan dengan situasi dan kondisi yang sekarang ini, masyarakat ikut berperan serta aktif untuk bekerjasama dengan aparat. Apabila melihat orang yang mencurigakan, segera lapor ke penegak hukum, baik ke Polisi ataupun TNI,” kata Anton.(bry/den)