Katreen wisatawan asal Belanda ini membeli gelang kayu di salah satu UMKM di lantai dua Surabaya North Quay. Dia membeli gelang tersebut agar mempunyai kenang-kenangan dari Kota Surabaya.
“Ini kenang-kenangan dari Indonesia. Ini jadi bukti kalau saya pernah datang di kota Surabaya. Ini akan jadi kenang-kenangan yang sekaligus bisa terus saya pakai,” kata Katreen kepada suarasurabaya.net, Senin (29/2/2016).
Setelah turun di dermaga Surabaya North Quay (SNQ), Katreen melihat pernik cinderamata yang beragam di lantai satu Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara, Tanjung Perak.
Katreen melihat gelang, kalung serta hiasan lainnya yang terbuat dari kayu. Menurutnya, di Belanda sulit menjumpai hiasan-hiasan yang terbuat dari kayu seperti itu.
“Ini bagus. Modelnya, bahannya juga warnanya bagus sekali. Ini buat oleh-oleh untuk keluarga di Belanda. Dari Surabaya. Harganya juga tidak mahal,” ujarnya.
Pada hari terakhir pre launching Surabaya North Quay ini, pengunjung sudah berdatangan sejak tadi. Para pengunjung memadati tenant cinderamata di lantai satu.
Sedangkan dilantai 3, selain food court, pengunjung menyaksikan hilir mudik kapal-kapal di Pelabuhan Tanjung Perak sambil berfoto-foto atau selfie. (tok/den/rst)