Breast Cancer Campaign Awareness digelar mahasiswa Fikom Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) ditutup dengan backwards run.
Data Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2015 mencatat ada 347.792 ribu penderita kanker payudara di Indonesia.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (Fikom UKWMS), berpijak pada data tersebut tergerak menyelenggarakan kegiatan Breast Cancer Campaign Awareness.
Kegiatan itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran juga memberi pemahaman kepada masyarakat dan terutama mahasiswa UKWMS akan bahaya penyakit kanker payudara yang bisa menyerang generasi muda, dan mengajak mereka peduli memeriksa payudara melalui program Sadari (Periksa Payudara Sendiri).
Memilih tema: Its Never Too Late To Discover It, kegiatan kampanye terbagi dalam dua rangkaian acara yaitu Healthy Breast Happy Me Campaign dan BRARun (Backwards Running- Berlari Mundur).
Kampanye Healthy Breast Happy Me memamerkan manekin manusia yang menggambarkan gejala kanker payudara sebagai ilustrasi, sehingga membantu para pengunjung untuk mengenali kondisi tubuh mereka dan memahami cara mendeteksi kanker payudara.
“Me dalam Healthy Breast Happy Me sendiri bertujuan menyampaikan pesan bahwa manekin tersebut merupakan gambaran tubuh mahasiswa atau pengunjung itu sendiri jika tidak menjaga pola hidupnya. Manekin terbuat dari barang bekas seperti manik-manik dan koran lama,” terang Veronica Amelia, ketua panitia.
Tidak hanya pameran, lanjut Veronica, pengunjung juga diajak mengikuti Mannequin Challenge (berpose ala manekin) yang diselenggarakan oleh panitia.
Seluruh kegiatan kali ini digelar di Plaza St. Agustinus UKWMS Dinoyo, sekitar lima buah sketsel menampilkan manekin dengan gejala kanker payudara yang berbeda-beda.
Mulai dari hanya ruam-ruam di kulit payudara, payudara yang memiliki lesung dan sudah agak menurun letaknya hingga ada yang mengeluarkan nanah maupun darah.
Hal ini divisualisasikan semenarik dan sedetil mungkin oleh para Pink Troopers (Pasukan Panitia Breast Cancer Campaign Awareness).
“Bagus banget, acara ini juga untuk menunjukkan kreatifitas mahasiswa dalam menyampaikan maksud kampanye yaitu agar pengunjung lebih sadar akan bahaya breast cancer. Pokoknya keren banget,” kata Irene mahasiswi satu diantara pengunjung.
Cara unik yang dilakukan panitia untuk menarik pengunjung ke lokasi pameran, yakni dengan menempel stiker jejak kaki berwarna pink di lantai sekitar lokasi pameran yang berisi pertanyaan, yang memicu pengunjung melakukan refleksi diri.
Ika Damayanti satu diantara penyintas kanker payudara usai menggunting pita penanda pembukaan pameran menyatakan bahwa kegiatan kampanye semacam ini memang harus terus digelar agar masyarakat khususnya kaum perempuan memahami kondisinya.
“Acara ini sudah sangat oke, karena sudah memberikan visual dan edukasi yang jelas. Selain itu, tujuan dari pameran ini juga sebenarnya bukan untuk membuat kita takut, tapi lebih memberikan kesadaran kepada masyarakat itu sendiri. Harus terus menerus disampaikan,” terang Ika Damayanti.
Acara pamerna yang dijadwalkan bakal berakhir pada Kamis (24/11/2016) itu juga bakal dimeriahkan dengan backwards run atau lari mundur pada Minggu (27/11/2016) mendatang.
“Menutup seluruh rangkaian kegiatan pameran pada Minggu (27/11/2016) akan kami gelar backwards run untuk umum dengan lokasi sekitar Taman Bungkul,” pungkas Veronica pada suarasurabaya.net, Rabu (23/11/2016).(tok)