Sabtu, 23 November 2024

Fahri Hamzah Bersitegang dengan Penyidik KPK Saat Penggeledahan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Fahri Hamzah. Foto: fahrihamzah.com

Fahri Hamzah Wakil Ketua DPR RI merasa tidak terima dengan proses penggeledahan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di ruangan Damayanti Wisnu Putranti anggota DPR RI FPDIP, dan Budi Supriyanto (Golkar), karena melibatkan pasukan Brimob bersenjata laras panjang.

Fahri dan Nasir Jamil (PKS) sempat bersitegang dan berdebat soal keikutsertaan Brimob tersebut, sehingga akhirnya berdebat dengan KPK di ruangan Yudi Widiana politisi PKS yang juga Wakil Ketua Komisi V DPR RI.

Hanya saja Fahri tetap protes kedatangan penyidik dengan membawa anggota Brimob bersenjata laras panjang. “Tidak boleh bawa senjata laras panjang. Ini rumah tangga kami. Anda tidak dipilih rakyat,” kata Fahri dengan nada meninggi kepada salah satu penyidik KPK.

Penyidik tersebut adalah HN Christian dan menegaskan tidak melanggar aturan dengan membawa rombongan Brimob. “Kami sudah mendapat izin dari MKD DPR dan biro hukum. Kami yang meminta Brimob. Silahkan kalau mau komplain. Saya ngomong dengan biro hukum. Saya tidak ada urusan dengan pimpinan,” kata Christian dengan nada tinggi pula.

Fahri juga menyambut ucapan itu dengan nada tinggi. Menurutnya perilaku KPK itu melecehkan parlemen. Fahri tidak mempermasalahkan penggeledahan oleh KPK. Tapi, ia memprotes adanya anggota Brimob yang membawa senjata laras panjang. “Mas Brimob tolong keluar. Saya bertanggungjawab sama Kapolri,” kata Fahri.

Hanya saja penyidik KPK itu tetap meminta Brimob tidak keluar. “Saya tidak akan keluar. Saya tidak akan keluar, kami ini sedang melakukan penegakan hukum,” kata penyidik KPK itu dengan nada tinggi.

Fahri pun lalu mengajak Nasir Djamil meninggalkan tempat karena penyidik KPK dianggap tidak mengerti masalahnya.(faz/iss/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs