Rabu, 2 April 2025

Exdrone Ancam Drafter Konvensional

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Exdrone bakal mengancam drafter konvensional. Foto: Humas ITS Surabaya.

Keterbatasan waktu pelayanan drafter konvensional, menginspirasi lima mahasiswa ITS Surabaya menciptakan jasa Express Drafter Online (Exdrone). Unggul soal waktu, Exdrone memberikan pilihan harga lebih murah dengan kualitas menjanjikan.

Drafter adalah istilah jasa penggambaran bangunan teknik sipil. Menggunakan Exdrone bisnis yang belum genap enam bulan ini berhasil menerima belasan order berbagai daerah.

Karya kelima mahasiswa ITS Surabaya ini lolos dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-29 di Institut Pertanian Bogor (IPB), pada 8 -12 Agustus 2016 mendatang.

Muhammad Syaifuddin Zuhri, Taufiq Hidayat, Shabri Robbi Usammah, Ahmad Afandy Setyawan dan Rosy Lumintang adalah kelima mahasiswa yang berhasil mewujudkan ide ini.

“Kesalahpahaman seringkali terjadi antara drafter dan klien. Ini menyebabkan pembengkakan biaya hingga terbengakalainya pengerjaan proyek,” terang Syaifudin Zuhri ketua tim.

Exdrone memiliki keunggulan dalam hal waktu pelayanan. Selain itu, Exdrone juga menjanjikan revisi gratis hingga pelanggan merasa puas dengan desain yang diberikan.

“Kebanyakan drafter mengikuti jam kantor dalam hal pelayanan. Sedangkan kami menggunakan sistem pelayanan online selama 24 jam maupun offline selama 17 jam. Revisi terus kami lakukan sampai pelanggan puas,” kata Ifud.

Exdrone juga didukung sumber daya manusia profesional yang semuanya berlatar belakang teknik sipil. Bahkan, Ifud mengaku seringkali memberdayakan teman sejurusannya untuk mengerjakan desain apabila Exdrone kebanjiran order.

Untuk pemasaran Exdrone, Ifud dan tim menggunakan tiga strategi utama yaitu draftcorp (kerjasama), draftproach (pendekatan), dan draftsoc (social media). Dengan tiga strategi itu lebih dari 10 proyek berhasil dikerjakan.

Ifud berharap, dengan adanya usaha seperti Exdrone, para mahasiswa khususnya lulusan teknik sipil dapat mengubah pandangannya saat lulus nanti. “Dari yang awalnya para pencari kerja, menjadi para pemberi lowongan kerja,” tutup Ifud, Jumat (5/8/2016).(tok/ipg)

Berita Terkait

NOW ON AIR SSFM 100

Ajib Syahrian Nor

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Belakang Suroboyo Bus

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Surabaya
Rabu, 2 April 2025
25o
Kurs