Jumat, 1 November 2024

Erri Diduga Bergabung dengan Gafatar/NKSA di Kalimantan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan

Erri Indra Kausar (20) mahasiswa semester V jurusan Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) yang hilang sejak 17 Agustus 2015 diduga masih berada di Kalimantan.

Pemuda yang diduga bergabung dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ini pergi dari rumahnya pada 17 Agustus 2015 lalu dengan tujuan ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Soemarno Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Kota Surabaya mengisahkan kembali kepergian Erri.

Hari itu, Erri yang tinggal di Perumahan TNI Jalan Suripto, Kenjeran, diantar oleh temannya dari Tambaksari ke Bandara Juanda.

“Pesawat yang dinaiki tujuan Pontianak,” ujar Soemarno ketika dihubungi suarasurabaya.net, Selasa (12/1/2016).

Setelah beberapa bulan, saat Erri menghubungi kedua orangtuanya, dia mengatakan sedang berada di Kalimantan.

Sudah sejak Agustus 2015 lalu, kata Soemarno, Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya sudah berkoordinasi dengan Konsul Jenderal di Kucing, Serawak, Malaysia.

“Saat itu Bu Wali Kota langsung berkomunikasi dengan kedutaan Malaysia, dan memerintahkan kami untuk terus mengikuti perkembangannya,” katanya.

Bakesbangpol Linmas juga telah berkomunikasi dengan Kepolisian untuk turut menyelidiki keberadaan Erri. Selain itu, Soemarno juga mengumpulkan data intelijen dari komunitas intelijen di daerah.

“Kami ada komunitas intelijen di daerah. Sudah saya minta untuk terus melakukan pelacakan,” katanya.

Gafatar, menurut Soemarno memang cenderung merekrut para pemuda mulai usia SMP hingga Perguruan Tinggi.

Gerakan ini, kata Soemarno, pernah eksis melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan di Surabaya pada 2014 lalu, dengan menggandeng berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah.

Kini, Gafatar telah berubah nama menjadi Negara Karunia Tuhan Semesta Alam (NKSA). Organisasi ini ada dan melakukan aktivitasnya di Kalimantan.

Saat ini, Soemarno mengatakan, belum ditemukan adanya kegiatan sosial yang dilakukan oleh organisasi bernama NKSA di Surabaya.

Meski demikian, sangat mungkin pergerakan organisasi terlarang ini berjalan secara sembunyi-sembunyi di Surabaya, serta sudah menggunakan nama lainnya.

“Kalau ada keluarga yang ikut ke organisasi tertentu, harus betul-betul diikuti, apa betul ajarannya? Karena kegiatannya memang di bidang sosial, tapi setelah masuk akan diberi doktrin-doktrin,” ujarnya. (den/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
31o
Kurs