Sebanyak 430 personel khusus diterjunkan untuk mengamankan kedatangan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Personel yang merupakan gabungan dari TNI dan Polri ini ditempatkan di seputar Grahadi.
“Ada 20 pasukan pengamanan presiden, serta ada juga 11 orang dari tim panser,” kata Hizbul Wathon, Kepala Biro Umum Pemerintah Jawa Timur, ketika ditemui di sela-sela persiapan menyambut kedatangan PM Selandia Baru di Grahadi, Selasa (19/7/2016).
Menurut dia, sebanyak enam sniper juga telah ditempatkan di beberapa gedung tinggi yang ada di seputaran Grahadi. Pengamanan juga ditambah sebanyak 100 personel dari Arhanudse VIII Sidoarjo.
Pengamanan kendatangan John Key, Perdana Menteri Selandia Baru kali ini standart pengamanan presiden. “Seluruh tamu masuk dari satu pintu dan melalui metal detector,” ujarnya.
Dalam pertemuan kali ini, Perdana Menteri Selandia baru akan mengajak beberapa menteri serta 25 CEO perusahaan asal Selandia Baru.
“Nanti jam 13.00 mereka tiba di Grahadi, lantas ditemui oleh Gubernur di ruang kerjanya lantas para tamu ini langsung menggelar pertemuan bisnis di dalam gedung utama Grahadi,” kata Hizbul Wathon.
Pertemuan bisnis kali ini akan fokus untuk kerjasama bisnis khususnya di bidang industri pertanian. (fik/dwi)