Sebanyak empat titik di kabupaten Gresik dikepung banjir, Jumat (12/2/2016). Akibatnya sebanyak 100 orang warga diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Muhid Koordinator Tagana Kabupaten Gresik mengatakan, empat titik itu yakni kecamatan Bungah, Cerme, Driyorejo dan Benjeng.
“Sementara dari penelusuran tim, banjir yang paling parah terjadi di Driyorejo dengan ketinggian air antara 20-70 cm. 100 warganya telah diungsikan ke wilayah Bambe,” kata Muhid saat dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (12/2/2016).
Banjir yang menggenangi empat titik ini, lanjut dia, akibat peningkatan volume Kali Lamong dan banjir kiriman dari Mojokerto.
Selain beberapa faktor tersebut, banjir yang menggenangi kawasan Driyorejo juga akibat tiga tanggul yang jebol.
Sementara itu, banjir yang menggenangi kawasan Bungah, Benjeng dan Cerme ketinggian airnya antara 20-30 cm.
“Saat ini Tagana sedang melakukan penyisiran di lokasi-lokasi yang terdampak banjir. Selain itu kami akan mendirikan dapur umum di kawasan Bambe untuk warga Driyorejo yang terdampak banjir,” tambah dia. (dwi)