Jumat, 22 November 2024

Eks Relawan Jokowi Tetap Mendukung Pemerintahan Jokowi-JK

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Malam silaturahmi organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo di Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta, Minggu (24/7/2016) malam. Foto: Jose suarasurabaya.net

Ribuan eks relawan Jokowi pada Pilpres 2015 menyatakan, tetap setia dan mendukung penuh pemerintahan Jokowi-JK.

Ungkapan itu disampaikan pada Jokowi Presiden pada malam silaturahmi organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo di Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta, Minggu (24/7/2016) malam.

Hujan yang mengguyur kawasan Senayan tidak menghalangi ribuan pendukung Presiden Joko Widodo untuk berkumpul. Bahkan, sebanyak 3.500 relawan yang berasal dari 30 kelompok relawan hadir meski tidak semuanya dapat memasuki ruangan.

Tidak ingin mengecewakan para pendukungnya, Presiden Jokowi sebelum memasuki ruangan menyempatkan diri menemui para pendukung yang berada di tenda-tenda tersebut. Bahkan saat memasuki tempat acara, Presiden Jokowi berkeliling barisan tempat duduk sambil bersalaman dengan para pendukung yang menyambutnya dengan teriakan “Jokowi” dan “Hidup Jokowi!”

Dalam sambutannya, Presiden banyak berbicara tentang perekomoian global yang sulit ditebak.

Kata Jokowi, penyebab dari ketatnya persaingan antar negara saat ini adalah adanya persaingan dalam memperebutkan aliran dana.

Salah satu cara yang ditempuh untuk memenangkan persaingan adalah dengan mempercepat pembangunan infrastruktur karena infrastruktur merupakan pondasi dalam memenangkan persaingan.

Bila terjadi masalah pada pembangunan infrastruktur, seringkali penyebabnya ada pada birokrasi. Bila tidak ada masalah dalam birokrasi, rakyat itu akan mengerti dan paham. Rakyat kita itu gampang, tapi rakyat tahu ini ada main-main, sehingga mereka tidak mau.

Presiden juga berharap agar deregulasi kebijakan dilakukan di daerah karena kunci memenangkan kompetisi adalah dengan melakukan efisiensi di semua tingkat pemerintahan, kecepatan pemerintah melayani masyarakat. Kalau masih ada tradisi lama, jangan harap kita mau menang kompetisi.

Presiden memberikan contoh terobosan yang dilakukannya, yakni kebijakan Tax Amnesty dimana selama berpuluh-puluh tahun tidak dilakukan
Presiden menyampaikan bahwa ribuan triliun rupiah saat ini disimpan di luar negeri. Sementara itu, saat ini negara sangat membutuhkan dana-dana tersebut.

“Oleh sebab itu, saya sampaikan bahwa diperlukan partisipasi warga negara dalam kondisi sekarang untuk membawa uang itu ke dalam negeri,” ujar Presiden.

Di penghujung sambutannya, Presiden mengajak para relawan untuk bergerak bersama mengawal perubahan-perubahan yang dilakukan.

“Kalau ada yang belum betul, bisikkan ke saya. Kalau ada di instansi, kementrian-kementrian yang perlu diperbaiki, yang perlu dibenahi, di sebelah mana? Di Direktorat Jenderal yang mana? Bisikin saya. Yang di daerah-daerah yang kira-kira memerlukan bantuan, memerlukan perbaikan juga tolong diinformasikan kepada saya,” pesan Presiden. (jos/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs