Shofwan Asisten III Bidang Kesra Pemprov Jatim mengatakan, saat ini pihak SKPD Pemprov Jatim dan Pemda Kabupaten/Kota sedang menunggu kedatangan dua kelompok terbang (Kloter) eks Gafatar dari Kalimantan Barat, Minggu (24/1/2016).
Satu Kloter diperkirakan tiba di Juanda sekitar pukul 16.50 WIB yang akan membawa 185 orang penumpang warga Jatim eks Gafatar.
“Sebenarnya jadwalnya kemarin. Tapi karena datangnya mereka dari masing-masing daerah tidak bersamaan, ya akhirnya baru bisa hari ini,” kata Sofwan di Posko 01 Pemprov Jatim, Transito Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jatim, Jalan Margorejo, Minggu.
Sementara, kloter selanjutnya diperkirakan tiba di Bandara Juanda Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB. Kloter ini juga memuat kurang lebih 185 orang penumpang warga Jatim eks Gafatar dari Kalbar.
Kedatangan dua Kloter ini menjadi masalah tersendiri bagi Pemprov Jatim. Sebab, kapasitas Gedung Transito, kata Sofwan, hanya untuk menampung 300 hingga 400 orang saja.
“Sekarang ada 389 orang. Kalau ditambah dua kloter, isinya dua kali 185 orang, totalnya kan sekitar 800-an orang,” ujarnya.
Karena itulah, Sofwan mengatakan, warga Jatim Eks Gafatar yang saat ini berada di Transito akan diserahkan kepada pemerintah Kabupaten/Kota masing-masing.
“Jadi wewenangnya kami serahkan ke Pemkab dan Pemkot. Nanti yang memiliki kewenangan untuk memberikan pembekalan dan menentukan tempatnya ya pemerintah daerah masing-masing,” ujarnya.
Demikian halnya mengenai pengembalian eks anggota Gafatar kepada keluarga, menurut Sofwan juga diserahkan kepada pemda Kabupaten dan Kota.
“Skemanya seperti apa, pemda yang menentukan. Termasuk nanti untuk mereka yang sudah tidak punya aset atau keluarga di daerah asal, Pemda juga yang akan menentukan bagaimana. Karena Pemda kan lebih dekat,” katanya. (den/iss/dop)