Sabtu, 23 November 2024

Dua Kitab Kuno NU Memastikan Puasa Jatuh Pada Hari Senin 6 Juni

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
ilustrasi. Foto : teknosain.com

Memastikan awal puasa 1437 hijriyah, Pengurus Wilayah NU Jawa Timur akan menggelar rukyatul hilal atau melihat hilal (anak bulan) di 11 lokasi pada Minggu (5/6/2016). Rukyatul hilal kali ini merupakan bagian dari rukyatul hilal serentak yang dilakukan PBNU di 41 lokasi di Indonesia.

“Kami di Jatim kebagian 11 titik,” kata Sholah Hayat, Ketua Tim Rukyatul Hilal PWNU Jawa Timur, Selasa (31/5/2016). Sebanyak 11 titik itu adalah Bukit Condro Dipo (Gresik), Pantai Kenjeran (Surabaya), Pantai Gebang (Bangkalan), Pantai Ambet (Pamekasan), Pantai Tanjung Tembaga (Probolinggo), Pantai Plengkung (Banyuwangi), Pantai Srawu (Pacitan) dan Pantai Serang (Blitar).

Sholah yakin, hasil rukyatul hilal di 11 titik kali ini, akan mampu mengintip atau melihat hilal sehingga awal Ramadhan akan jatuh pada hari Senin tanggal 6 Juni 2016 mendatang.

Hasil hitungan dua kitap kuno yang menjadi rujukan NU yaitu kitab Sulamun Nayirin dan Kowaidul Falaqiyah menunjukkan jika irtifak hilal atau posisi hilal pada tanggal 5 Juni akan berada di atas empat derajat. Artinya, begitu matahari terbenam di tanggal 5 juni itu, maka hilal atau anak bulan akan bisa terlihat karena ketinggianya mencapai 4 derajat.

“Dari hitungan kitab, posisi konjungsi atau posisi dimana Matahari, Bulan dan Bumi sejajar, akan terjadi tepat pukul 10 lebih 5 menit,” kata Sholeh. Dengan waktu konjungi yang masih cenderung pagi, bisa dipastikan maka ketika magrib tiba, anak bulan hampir pasti akan nongol lebih dari empat derajat sehingga bisa dilihat. (fik)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
30o
Kurs