Dua begal motor, Marcel, dan Sugyanto alias Kotis, yang ditembak mati anggota unit Jatanras Polrestabes Surabaya, ternyata sudah menjadi target polisi. Sebab, keduanya sudah berulangkali melakukan aksi perampasan di banyak TKP (tempat kejadian perkara) di Kota Surabaya.
Selain itu, keduanya juga mempunyai catatan sebagai residivis. Ini diketahui, saat anggota melakukan identifikasi mengambil sidik jarinya, mempunyai catatan buruk di kepolisian, kalau sudah berulangkali keluar masuk penjara.
“Untuk tersangka Sugiyanto alias Kotis sudah enam kali masuk penjara, dan Marchel sudah empat kali masuk penjara. Keduanya juga sudah menjadi target kita, karena melakukan perampasan berulangkali,” kata AKBP Takdir Mattanete Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Sabtu (16/4/2016).
Menurut dia, berdasarkan dari laporan polisi yang masuk, keduanya melakukan aksi pembegalan atau perampasan di wilayah Surabaya Selatan. Seperti wilayah hukum Polsek Dukuh Pakis, Polsek Tegalsari, Polsek Tambaksari dan wilayah polsek wonokromo.
“Aksi begal ini lebih banyak dilakukan pada malam hari diatas pukul 23.00 hingga dinihari. Korbannya lebih banyak perempuan,” ujar dia.
Namun, aksi yang dilakukan keduanya kini sudah berakhir. Setelah Marcel, dan Sugyanto alias Kotis ditangkap oleh anggota dibawah pimpinan AKP Ade Warokah Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya.
Pasalnya, keduanya dieksekusi ditembak, lantaran melakukan perlawanan dengan mengeluarkan senjata tajam. Penangkapan tersebut, berdasarkan dari laporan pendengar Radio Suara Surabaya yang didengar anggota Jatanras saat itu melakukan patroli. (bry/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
