Agus Martowardojo mantan Menteri Keuangan merasa difitnah oleh Muhammad Nazaruddin bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, terkait aliran dana proyek KTP elektronik.
Agus yang sekarang menjabat Gubernur Bank Indonesia mengatakan kalau Nazaruddin menyebarkan kebohongan besar.
“Kalau betul Nazaruddin mengatakan saya menerima gratifikasi, itu adalah fitnah. Saya bersukur diberi kesempatan mengabdi kepada negara, dan saya tipe orang yang bisa dipercaya, jujur dan berintegritas,” ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/11/2016) malam.
Agus yang ditunjuk menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan pada 20 Mei 2010 sampai 18 April 2013, tidak akan menempuh jalur hukum. Dia cuma beharap, Nazaruddin segera sadar.
“Semoga dia cepat sadar, karena dia sudah terpidana dan dipenjara. Jadi, dia tidak kredibel, dan jangan terus mengucapkan fitnah,” tandasnya.
Sebelumnya, Nazaruddin menyebut Agus Martowardojo terlibat proyek KTP elektronik, di Kementerian Dalam Negeri.
Agus disebut memuluskan proyek yang berjalan pada 2011-2013. “Ada dana mengalir ke sana,” katanya di Gedung KPK), Selasa (18/10/2016) malam.
Nazaruddin menambahkan, anggaran pengadaan proyek KTP elektronik multiyears saat ini tidak akan berjalan tanpa persetujuan Agus sebagai Menteri Keuangan saat itu. (rid/iss/ipg)