Saifulillah, Bupati Terpilih Sidoarjo berjanji merevisi izin pemanfaatan lahan di sekitar Bandar Udara Juanda untuk kepentingan perluasan Terminal dan Double Runway.
“Pertemuan tadi menyepakati Bupati Terpilih Saifulillah setuju terhadap rencana perluasan bandara dan akan merevisi izin pemanfaatan lahan di sekitar bandara,” kata Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur, usai mengikuti rapat tertutup membahas perluasan Juanda yang digelar di Grahadi, Selasa (5/1/2015).
Pertemuan tertutup kali ini dipimpin langsung oleh Soekarwo, Gubernur Jawa Timur; dan diikuti oleh Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur; Saifulillah, Bupati Terpilih Sidoarjo; Dinas Perhubungan; Badan Lingkungan Hidup; serta pihak PT Angkasa Pura I.
Awalnya, di sekitar Bandara Juanda atau di titik yang rencananya akan digunakan untuk perluasan bandara memang sudah dikuasai oleh beberapa investor yang mengantongi izin pemanfaatan lahan dari Bupati Sidoarjo.
Dengan adanya kesepakatan ini, maka pembangunan Double Runway dan Terminal 3 Juanda dipastikan segera dilakukan. “Progres pembangunan fisik akan dilakukan pada akhir 2015 dan rencananya pada tahun 2019 Double Runway dan Terminal 3 sudah selesai dibangun,” kata dia.
Dalam pertemuan kali ini, PT Angkasa Pura juga berjanji dalam dua hari kedepan akan meluncurkan izin pemanfaatan ruang atau rekomendasi perluasan bandara ke Bupati Sidoarjo dan Gubernur Jawa Timur.
Doble Runway sendiri sedianya akan menggunakan 60 persen panjang landasan di lautan sehingga Badan Lingkungan Hidup, dalam waktu dekat juga segera mengurus proses perizinan reklamasi.
Sekadar diketahui, pembangunan Terminal 3 dan Double Runway ini akan akan berada di sebelah timur laut dari Terminal 1 Juanda.
Luas lahan yang dibutuhkan untuk perluasan bandara mencapai 2 ribu hektare. Nantinya di kawasan ini juga akan ada kawasan terintegrasi seperti kawasan perdagangan, perumahan dan perkantoran seluas 2 ribu hektare, sehingga total lahan yang akan digunakan mencapai 4 ribu hektare. (fik/rst)