Dinda, penumpang KM Ujung Pandang mengaku secara spontan merekam detik-detik tenggelamnya KMP Rafelia 2 karena pekik takbir “Allahu Akbar” dari penumpang kapal yang lain.
“Awalnya saya lagi di deck atas, dekat ruang nahkoda. Lalu saya dengar teriakan `Allahu Akbar` dari penumpang KM Ujung Pandang yang lain. Semua mata melihat ke Kapal Rafelia, ternyata sebelah kirinya (badan kapal, red) terangkat,” kata Dinda kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (4/3/2016) sore.
Menurutnya, hanya dalam 15 menit, kapal yang memuat truk tersebut sudah tenggelam seluruhnya. “Saya bisa melihat secara jelas, karena saat kapal itu mau karam, kapal lain langsung mendekat untuk menyelamatkan korban,” ujar dia.
Dia menambahkan, banyak penumpang yang sudah berpelampung, langsung loncat ke perairan, lalu dievakuasi kapal yang melintas.(iss/ipg)