Ganjar Siswo Pramono Kepala Bidang Perancangan dan Pemanfaatan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya mengatakan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran pembebasan lahan lanjutan, untuk proyek pengerjaan Frontage Road (FR) Barat, tahun ini.
DPUBMP, kata Ganjar, telah mengalokasikan dana sebesar Rp35 miliar untuk membebaskan sebagian lahan Rumah Sakit Islam (RSI) dan SMA Khadijah di Jalan Ahmad Yani.
“Pembayaran untuk pembebasan akan kami lakukan tahun ini. Tidak hanya pembebasan, pengerjaan juga akan kami lakukan tahun ini,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Jumat (29/1/2016).
Pemkot Surabaya hanya akan membebaskan halaman depan RSI yang dimiliki oleh Yayasan RSI Surabaya (Yarsis), dan halaman depan SMA Khadijah yang dimiliki oleh Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU) Khadijah Surabaya.
Meski demikian, Ganjar mengatakan, khusus FR Barat, DPUBMP membutuhkan lahan yang lebih lebar dibandingkan FR Timur.
“Karena di jalan itu akan dibangun jembatan, kan,” ujarnya. Dia menjelaskan, jembatan itu akan mengarah ke pusat kota Surabaya, serta ke daerah Gunungsari.
Adapun konsep FR barat di kawasan Wonokromo, sebagaimana dijelaskan Ganjar, akan ada tiga lajur jalan di sisi barat dari arah selatan ke utara.
Satu lajur menuju ke Terminal Joyoboyo, satu lajur menuju ke arah Gunungsari, dan satu lajur lainnya menuju ke arah Raya Darmo atau Diponegoro.
“FR sisi barat Jalan Ahmad Yani ini kebutuhan lahannya sebanyak 77 persil. Sebagian besar masih dalam pengerjaan tapi sudah ada yang selesai,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Proyek FR merupakan proyek infrastruktur oleh Pemkot Surabaya yang bertujuan untuk mengatasi problem kemacetan jalan di Surabaya, yang terjadi di jam-jam sibuk. (den/ipg)