Jumat, 22 November 2024

Dikira Teror Bom, Ternyata Penumpang di Juanda Membawa Kembang Api

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Ilustrasi.

Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Sabtu (26/11/2016) pagi digegerkan sebuah barang bawaan yang dibawa salah seorang calon penumpang. Sehingga semua penumpang yang ada di Bandara mengira barang bawaan itu adalah bom, yang akan diledakan di Bandara Juanda.

Padahal benda yang dimaksud penumpang itu adalah kembang api. Akibat dari ulah salah satu penumpang dari maskapai penerbangan Garuda Indonesia, tujuan Surabaya – Jakarta, harus delay.

“Tidak ada teror bom, itu hanya kembang api yang sekarang disita petugas keamanan Bandara Juanda,” kata Anom Fitranggono, Humas PT Angkasa Pura I, Cabang Surabaya Bandara Juanda, kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (26/11/2016).

Menurut dia, petugas keamanan keamanan Terminal 2 Bandara Juanda, terdiri Avsec, Polisi Militer TNI Angkatan Laut, Bea Cukai Juanda, dan pihak kepolisian, menemukan barang yang diduga bom itu setelah semua barang bawaan penumpang harus dilakukan pemeriksaan melalui x-ray.

Sudah menjadi Standart Operasional Prosedur (SOP), apabila seorang calon penumpang di bandara harus diperiksa petugas, dengan melalui x-ray maupun metal detector. Baru diketahui setelah melewati proses itu barang bawaan yang dikira bom itu ternyata adalah kembang api.

“Saat dilakukan pemeriksaan itu, penerbangan Garuda Indonesia, dengan tujuan Surabaya – Jakarta sempat delay beberapa menit. Untuk kembang api itu sudah disita petugas keamanan bandara,” ujar Anom.

Delay-nya penerbangan, kata Anom, karena penumpang yang membawa kembang api harus menjalani proses pemeriksaan dilakukan petugas keamanan bandara.

“Karena, pemeriksaan itu sudah sesuai dengan SOP. Apakah orang yang membawa petasan itu diperbolehkan untuk terbang atau tidak? Setelah diperiksa, tidak ada masalah, jadi diperbolehkan untuk berangkat,” kata Anom.

Dengan insiden temuan kembang api tersebut, Anom mengimbau pada semua calon penumpang pesawat, supaya tidak membawa barang berbahaya, yang bisa menimbulkan percikan bunga api dan ledakan. Ini penting demi keselamatan dalam dunia penerbangan.

Selain itu, penumpang juga dilarang membawa bendar tajam, yang bentuknya seperti pisau, cutter, ataupun gunting. “Apabila larangan itu masih dilanggar, akan membuat proses pemeriksaan lambat dan mengganggu penumpang lainnya,” ujar dia.(bry/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs