Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba harus diselenggarakan setiap tahun, harapan itu disampaikan Jokowi Presiden saat menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Pulau Samosir, Minggu (21/8/2016).
Ribuan orang memadati sepanjang jalan Soposurung, Balige, Toba Samosir. Sejumlah mobil hias dari beberapa provinsi di Indonesia berjalan beriringan menggambarkan semangat bhineka tunggal ika.
Acara yang disaksikan puluhan ribu pasang mata ini merupakan rangkaian perayaan HUT ke 71 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dikemas dalam Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba digelar.
Joko Widodo Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo turut hadir menyemarakkan. Setibanya di Jembatang Soposurung, keduanya disambut dengan tarian Mosak dan Tor-tor Tujuh Bidadari.
Sebelum pelepasan karnaval dilakukan, Presiden berpesan kepada puluhan ribu masyarakat yang hadir agar pentas kebudayaan serupa karnaval kali ini di Tanah Batak harus terus dilanjutkan. Sebab, perbedaan budaya yang dipertontonkan justru akan semakin memperkaya keragaman budaya Tanah Air dan itulah yang akan mempersatukan Indonesia.
“Karnaval Pesona Danau Toba ini harus terus dilanjutkan setiap tahunnya. Di sini kelihatan sekali perbedaan-perbedaan budaya kita. Ada batak Mandailing, ada Karo, ada Toba, ada Simalungun, ada dari Pakpak tapi sebetulnya perbedaan-perbedaan itulah yang mempersatukan kita,” kata Presiden.
Karnaval Pesona Danau Toba ini turut mempopulerkan ulos kepada dunia luar. Aksesori tradisional berupa kain ulos dan ikat kepala sortali memang tampak menjadi semacam “aksesori wajib” bagi para ribuan masyarakat yang hadir.
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo pun turut mengenakannya sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal.
“Saya senang sekali pada sore hari ini semua masyarakat memakai ulos, semua masyarakat memakai sortali, memakai tumtuman. Kalau ini terus kita pelihara, akan kelihatan semuanya karakter bangsa, karakter setiap daerah, identitas setiap suku, identitas dan jati diri setiap daerah yang ada. Itulah yang akan terus mempersatukan bangsa kita, Indonesia,” ujar presiden disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Usai menyampaikan pesannya, Presiden berkenan melepas rangkaian karnaval mobil hias. Pemukulan Gondang Tolu sebanyak 7 kali oleh Presiden menandakan dimulainya rangkaian acara karnaval tersebut.
Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo menaiki mobil hias menuju panggung utama di Jalan Sisingamangaraja, Kota Balige yang berjarak sekitar 3 kilometer dari titik awal pelepasan.
Iring-iringan karnaval tersebut diawali dengan marching band Sultan Agung dan iringan gondang dari salah satu mobil hias yang turut serta.
Di panggung utama Presiden bersama Ibu Iriana menyaksikan jalannya parade mobil hias dari seluruh peserta Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba kali ini.
Turut hadir dalam acara karnaval tersebut di antaranya ialah Luhut Binsar Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Darmin Nasution Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Pratikno Menteri Sekretaris Negara, Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan, Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumah Rakyat, Arief Yahya Menteri Pariwisata dan Triawan Munaf Kepala Badan Ekonomi Kreatif. (jos/dwi)